Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Rumah Semi Permanen di Sumedang Terbakar, 5 Kepala Keluarga Mengungsi

Kompas.com - 18/04/2021, 21:03 WIB
Aam Aminullah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga rumah semi permanen di Lingkungan Gunung Cina RT 004 RW 002, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ludes terbakar, Minggu (18/4/2021) pukul 13.04 WIB.

Tiga rumah yang terbakar ini dihuni oleh lima kepala keluarga (KK) yakni, Yadi (45), Onih (68), Maman (65), Yana (45), dan Dede (35).

Baca juga: Kapal Terbakar, 16 ABK Terombang-ambing di Laut

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Damkar, dan Linmas Kabupaten Sumedang Bambang Rianto mengatakan, sumber api yang menyebabkan terjadinya kebakaran masih belum diketahui.

"Untuk penyebab pasti kebakarannya masih dalam penyelidikan. Alhamdulillah, semua penghuni rumah selamat dan tidak ada yang terluka," ujar Bambang kepada Kompas.com, Minggu sore.

Bambang menuturkan, tiga rumah seluas 150 meter persegi tersebut hangus terbakar dalam sekejap.

Akibat kebakaran tersebut, kata Bambang, total kerugian yang diderita seluruh pemilik rumah mencapai Rp 150 juta.

"Kami bersama unsur gabungan dan warga setempat masih berhasil menyelamatkan aset milik para korban dengan total Rp 250 juta," tutur Bambang.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Campalagian Polewali Mandar, Puluhan Kios Habis Terbakar

Bambang menyebutkan, seluruh korban untuk sementara mengungsi di rumah kerabat terdekatnya.

"Kepada warga Sumedang kami imbau lebih waspada, karena potensi kebakaran di wilayah Sumedang ini cukup tinggi. Waspada dengan selalu memperhatikan kabel listrik, kompor gas, dan sumber api lainnya yang dapat memicu terjadinya kebakaran," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com