Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal ASPD Matematika Bocor, Kepsek dan Guru SMP 4 Depok Sleman Dinonaktifkan

Kompas.com - 13/04/2021, 13:16 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim pencari fakta (TPF) yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, dan Dewan Pendidikan merekomendasikan untuk menonaktifkan sementara guru matematika dan kepala sekolah (kepsek) SMP 4 Depok Sleman.

Keputusan itu buntut dari bocornya soal matematika pada Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) di SMP 4 Depok Sleman.

"Kita tegas tidak tutup-tutupi salah berikan sanksi. Kepala sekolah dan guru kita rekomendasikan dinonaktifkan. Sudah nonaktif sejak 7 April sampai maksimal 2 minggu," ujar salah satu anggota TPF dari Dewan Pendidikan DIY, Timotius Apriyanto, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Ramai di Medsos Soal ASPD di Sleman Bocor, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan

Dia menambahkan, untuk motif kepala sekolah berinisial (LL) dan guru matematika (SH) membocorkan soal karena ingin peserta didiknya menguasai materi ujian sehingga bisa mendapatkan nilai baik dalam ASPD.

"Motif sampai terakhir beliau hanya bermaksud agar muridnya bisa menguasai soal ASPD lebih baik harapannya nilai lebih baik," katanya.

Dia menjelaskan, soal bocor saat kepala sekolah mengirimkan file dokumen kepada guru matematika.

Selain itu, guru matematika juga membahas soal mirip ASPD mata pelajaran matematika yang dilakukan pada tanggal 29 Maret 2021 di kelas 9C.

"Terjadi pengiriman file dokumen soal matematika yang melanggar peraturan dan ketentuan ASPD 2021. Dilakukan Kepsek kepada guru Matematika SMPN 4 Depok. Lalu, Pembahasan paket soal mirip soal ASPD, maple matematika 2021, telah dilakukan 29 Maret 2021 untuk satu kelas saja, yaitu kelas 9 C," paparnya.

Baca juga: 124 Orang Positif Covid-19 dari 2 Klaster Takziah di Sleman Selesai Jalani Isolasi

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengatakan, TPF menemukan terjadi kebocoran soal matematika paket 1 dan kebocoran terlokalisir di SMP Depok Sleman.

"Sifatnya terlokalisir tidak menyebar ke sekolah-sekolah lain terkait kebocoran tersebut. Tetapi, yang tersebar itu screenshot dari WhatsApp (WA) masalah itu," katanya.

Untuk mengurangi kecemburuan sosial dan juga mengembalikan kepercayaan masyarakat maka akan dilakukan ujian ulangan di SMP 4 Depok Sleman, yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2021.

"Khusus SMPN 4 Depok akan dilakukan ujian ulangan pada pelajaran matematika," katanya.

Sedangkan untuk sanksi untuk kepala sekolah dan guru matematika pihaknya menyerahkan kepada Dinas Pendidikan Sleman.

Sebab, kewenangan untuk pendidikan dasar berada di kabupaten dan kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com