Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tes GeNose Saat Puasa Ramadhan? Ini yang Perlu Diperhatikan agar Hasilnya Akurat

Kompas.com - 12/04/2021, 17:12 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - GeNose C19 menjadi salah satu alat untuk screening Covid-19. Di bulan Ramadhan ini, GeNose tetap dapat digunakan untuk screening bagi yang menjalankan ibadah puasa.

"GeNose C19 dapat digunakan untuk screening Covid-19 saat puasa Ramadhan," ujar Peneliti GeNose C19, Dian Kesumapramudya, dalam keterangan tertulis Humas UGM, Senin (12/4/2021).

Dian menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan GeNose saat puasa agar pembacaan hasilnya bisa akurat.

"Diupayakan pemeriksaan GeNose dilakukan saat pagi hari," ucapnya.

Baca juga: Antisipasi Gelombang Dini Mudik Lebaran 2021, Terminal Tirtonadi Solo Mulai Berlakukan Tes GeNose

Dia menjelaskan, pemeriksaan GeNose maksimal 6 jam setelah sahur. Sebab, jika tes dilakukan lebih dari 6 jam usai sahur dikhawatirkan ada peningkatan asam lambung.

Kondisi tersebut dapat memengaruhi hasil pembacaan GeNose.

"Terkait peningkatan asam lambung ini sebenarnya bisa diakali dengan berkumur, tetapi tetap lebih baik jangan lebih dari 6 jam sesudah sahur pemeriksaan GeNose-nya" tegasnya.

Selain itu, screening menggunakan GeNose bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Tes GeNose sebaiknya dilakukan 1 jam setelah berbuka puasa.

Menurutnya, saat ini, GeNose C19 dalam proses validasi eksternal yang merupakan uji diagnostik. Uji ini dilakukan secara independen oleh tim peneliti, antara lain dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga, dan Universitas Andalas.

Proses validasi eksternal ini dilaksanakan sebelum bisa digunakan dalam penanganan Covid-19 nasional.

"Nantinya kalau dari validasi eksternal ini hasil akurasi konsisten kemungkinan besar GeNose direkomendasikan Kemenkes untuk perluasan pemakaiannya termasuk di puskesmas-puskesmas," jelasnya.

Baca juga: Penumpang Pesawat Boleh Pakai Hasil Tes GeNose, Satgas Covid-19 Kalbar Tetap Syaratkan PCR

Pada hari-hari biasa, untuk screening menggunakan GeNose, pengguna diminta agar tidak makan atau minum  yang berbau khas. Selain itu, juga tidak merokok sekitar 30 menit hingga 60 menit sebelum pemeriksaan. Hal itu untuk meminimalisasi terjadinya positif palsu hasil pembacaan GeNose C19.

Saat ini GeNose C-19 telah diterapkan sebagai syarat screening bagi pelaku perjalanan penumpang kereta api dan peswat terbang. Empat bandara yang telah menggunakan GeNose yaitu di Medan, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya. Kemudian ada 44 stasiun yang telah menggunakan GeNose.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com