Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kasan, Petani Bunga Jombang, Jelang Ramadhan Tanam Pacar Air, Saat Panen Bisa Dapat Rp 20 Juta

Kompas.com - 11/04/2021, 17:00 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Menjelang Ramadhan, sebagian masyarakat muslim melakukan ritual menziarahi makam kerabat dan leluhur.

Di Jawa Timur, tradisi itu berlangsung sejak lama.

Tradisi yang kemudian dikenal dengan istilah 'nyekar' tersebut menjadikan bunga sebagai salah satu sarananya.

Karena permintaan bunga yang meningkat menjelang Ramadhan, salah satu petani bunga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menuai berkah melimpah. 

Baca juga: Cerita Petani Milenial Wonogiri Bina 1.500 Petani, Mampu Ekspor Beras ke AS, Eropa, dan Asia

Permintaan tinggi, bunga pacar air potensial ditanam jelang Ramadhan

Dia adalah Kasan (57), petani dan penjual bunga asal Dusun Dukuh Klopo, Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Berkah melimpah diperoleh Kasan berkat bunga pacar air yang dia tanam di lahan miliknya. Tanaman penghasil bunga itu juga dikenal 'cimbong'.

Kasan menuturkan, tanaman bunga pacar air dia tanam sejak tiga bulan lalu, diatas lahan miliknya seluas 1.500 meter persegi.

Sepekan menjelang Ramadhan, bunga-bunga yang mekar siap untuk dipanen dan dipasarkan.

Baca juga: Ingin Penghasilan Rp 3 Miliar Tak Sampai 2 Tahun? Tanamlah Porang, Ini Caranya

Masa panen 36 hari, sebulan bisa 4 kali panen

Panen bunga pacar air di lahan milik Kasan, di Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.com/MOH. SYAFIÍ Panen bunga pacar air di lahan milik Kasan, di Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Menjelang Ramadhan kali ini, dia sudah 4 kali memanen bunga pacar air dengan total penghasilan sedikitnya Rp 20 juta.

Setiap kali panen, Kasan bisa mendapatkan bunga siap jual sebanyak 200 kilogram, dengan nilai jual sekitar Rp 5 juta.

Bunga pacar air dijual Kasan dalam kantong plastik kresek, dengan harga bisa mencapai Rp 50.000 per kresek.

"Satu kali panen menghasilkan 100 kresek, satu kresek isinya 2 kilogram," kata Kasan kepada Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).

Sepekan menjelang Ramadhan, Kasan mengaku sudah memanen bunga di lahannya sebanyak 4 kali.

Berdasarkan kebiasaan, permintaan bunga di pasar masih sangat potensial hingga menjelang Lebaran atau Idul Fitri.

Baca juga: Di-PHK Saat Pandemi, Pemuda Wonogiri Tanam Semangka Baby Black Sweet Raup Ratusan Juta Rupiah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com