Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Jembatan Putus di Magetan, Risma Minta Penanganan Banjir Surabaya Ditiru

Kompas.com - 03/04/2021, 08:59 WIB
Sukoco,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com–Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau jembatan yang putus karena diterjang banjir di Desa Ngunut, Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021) malam.

Dalam kesempatan itu, Risma berharap Pemerintah Kabupaten Magetan menggunakan bronjong untuk membangunan tanggul dekat sungai sehingga tidak ambrol saat diterjang banjir.

Bronjong disebut Risma sudah dipakai sebagai tanggul sungai di Kota Surabaya, Jawa Timur, dan dianggap berhasil mencegah banjir.

Baca juga: Risma Hentikan BST, Wakil Ketua DPR Minta Pertimbangkan Lagi

“Kenapa Surabaya tidak banjir, Gresik banjir? Karena 23 kilometer (bantaran sungai) saya menggunakan ini (bronjong),” kata Risma yang juga mantan Wali Kota Surabaya di Magetan.

Menurut Risma, bronjong lebih baik menyesuaikan struktur tanah ketimbang struktur site pile yang bisa digunakan jadi tanggul bantaran sungai.

“Bronjong itu mengikuti struktur tanah karena tanahnya sangat (tidak) stabil. Ini cuma saran, nanti ada kajian dari teman di PU (pekerjaan umum)," kata Risma.

Baca juga: Risma: Perajin Harus Inovatif, Jangan Terus Berharap Bantuan Pemerintah

Sebelumnya diberitakan, banjir menggenangi 131 rumah dalam empat kecamatan di Magetan setelah diguyur hujan deras.

Banjir menyebabkan dapur dan kandang ternak milik warga terseret arus. Sebanyak delapan jembatan juga dilaporkan terputus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com