Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Perajin Harus Inovatif, Jangan Terus Berharap Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 31/03/2021, 21:26 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini berkunjung ke perajin payung geulis ciri khas Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021). 

Risma meminta para perajin untuk tak terus mengharapkan bantuan pemerintah selama masa pandemi Covid-19 dalam mempertahankan usahanya. 

Ia meminta para perajin lebih inovatif dalam membuat model payung geulis supaya mampu menjadi salah satu barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. 

"Pemberdayaan perajin di masa pandemi sekarang dalam usahanya harus lebih inovatif. Misalnya menyesuaikan mode produknya supaya bisa bersaing di pasar nasional dan internasional. Jangan terus berharap bantuan dari pemerintah," jelas Risma kepada wartawan di lokasi perajin Perumahan BSM, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu sore. 

Baca juga: Saat Mensos Risma Hibur Pengungsi Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Risma yang didampingi Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, Sekretaris Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Hendra Budiman dan Sekretaris Karang Taruna Kota Tasimmalaya Arief A Rohman, meminta langsung perajin terus berinovasi menciptakan produk usahanya supaya terus dicari dan dibutuhkan masyarakat. 

Sehingga, produk payung geulis mesti bertransformasi menjadi sebuah hiasan yang banyak diminati oleh masyarakat. 

"Jangan payung itu hanya sekadar alat untuk berteduh dari hujan atau sinar terik matahari. Tapi diubah jadi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Makanya jangan hanya menjadi payung seperti biasa. Tapi payung untuk hiasan tudung lampu, untuk hiasan pojok dinding rumah, dan lain sebagainya," kata Risma. 

Risma pun meminta perajin untuk memikirkan produknya supaya menjadi incaran kalangan anak muda zaman sekarang. 

Baca juga: Ini Kata Risma Saat Temui Pengungsi Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan

Intinya, banyak yang mesti dilakukan dan bagaimana caranya supaya usahanya terus tetap berjalan selama masa pandemi. 

"Jadi perajin harus bertahan di tengah pandemi ini bagaimana produk yang dibuatnya out of the box. Agar ruang pasarnya menjadi lebih lebar," lanjut Risma. 

Perajin Tasikmalaya maju

Sementara itu, Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, mengatakan pada masa pandemi ini perajin di Tasikmalaya malah melesat penjualannya sampai ekspor ke luar negeri.

Salah satunya jenis-jenis produk bordir ciri khas Tasikmalaya yang selama ini sudah banyak ditemui di seluruh Indonesia dan pusat pemasarannya di kawasan Tanah Abang DKI Jakarta. 

"Itu bisa ekspor dan malah melesat pas pandemi ini karena memang produknya inovatif. Produknya memang bordir," singkatnya. 

Hal senada diungkapkan Sekretaris Karang Taruna Kota Tasikmalaya, Arief A Rohman yang mengaku selama ini pola pemberdayaan usaha kreatif sangat sejalan dengan apa yang menjadi harapan anak muda. 

Baca juga: Ini Kata Risma Saat Temui Pengungsi Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan

Beberapa pemuda di Kota Tasikmalaya dengan inovasinya mampu menjadi pengusaha besar dan handal dalam menciptakan produk-produk kreatif, salah satunya usaha bordir busana muslim.

"Artinya pemuda juga harus bisa berinovasi dengan produk yang jadi potensi di Kota Tasikmalaya. Contohnya bordir dan payung geulis yang jadi ikon daerah," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com