Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penyerangan Mabes Polri, Polres Palopo Berlakukan Satu Pintu untuk Tamu

Kompas.com - 01/04/2021, 14:29 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Polres Palopo menerapkan sistem satu pintu untuk setiap tamu menyusul penyerangan yang dilakukan seorang terduga teroris di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) siang.

Pantauan di lokasi, petugas bersenjata lengkap memeriksa barang bawaan dan indentitas pengunjung untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas mengatakan, pengamanan pintu masuk  melibatkan satuan Sabhara dan Provost.

“Diberlakukan hanya satu pintu saja, itu pun dilakukan pengecekan dan pemeriksaan oleh anggota, kalau pengunjung perempuan akan diperiksa oleh Polwan,” kata Alfian kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Polda Jateng Perketat Pengamanan Pascainsiden Penembakan Terduga Teroris di Mabes Polri

Alfian mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Forkopimda, tokoh adat dan pemuda untuk mengantisipasi ancaman teror seperti di Makassar tidak terulang di wilayahnya.

“Kami minta masyarakat agar tidak panik dan selalu melaporkan ke kepolisian terdekat apabila melihat sesuatu yang mencurigakan,” ucap Alfian.

Polres Palopo sendiri menurutnkan ratusan personel untuk mengamankan gereja saat umat Nasrani melaksanakan ibadah Paskah.

“250 personel  pengamanan untuk melakukan pengamanan di masing-masing gereja dan tempat-tempat ibadah lainnya serta objek vital,” ujar Alfian.

Baca juga: Setelah Penyerangan di Mabes Polri, Pengamanan Pintu Masuk Polda Jatim Diperketat

Sementara itu, Wali Kota Palopo Judas Amir mengatakan, pihaknya telah menyiapkan relawan guna menangkal aksi terorisme di daerahnya.

“Setiap RT terdiri dari 10 orang relawan yang siap siaga setiap saat, kami imbau kepada masyarakat kalau ada yang mencurigakan atau kalau ada tetangga  yang dicurigai segera laporkan,” tutur Judas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com