Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda NTB Perketat Pengamanan di Gereja, Masyarakat Diimbau Tidak Takut

Kompas.com - 29/03/2021, 20:19 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan kewaspadaan pascakejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, kegiatan patroli gabungan TNI dan Polri ditingkatkan dengan sasaran rumah ibadah, khususnya gereja-gereja yang sedang melaksanakan kegiatan ibadah.

"Pada hari Minggu kemarin kita sudah melakukan penebalan (pasukan) di gereja-gereja yang melakukan misa atau ibadah," kata Artanto di Mapolda NTB, Senin (29/3/2021).

Polisi juga melakukan patroli berskala besar di seluruh jajaran Polres di wilayah NTB.

Pascaledakan bom bunuh diri di gereja katedral Makassar, Polda NTB telah berkoordinasi dengan pihak keamanan gereja untuk meningkatkan penjagaan.

Baca juga: Polisi Kembali Menangkap 4 Terduga Teroris di Makassar Pascabom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral

"Apabila dari pihak gereja tersebut akan dilaksanakan kegiatan ibadah atau misa kita akan tempatkan penebalan (pasukan) untuk memperkuat penjagaan," kata Artanto.

Artanto mengatakan, pascaledakan bom bunuh diri di Makassar disusul penangkapan lima orang terduga teroris di Kota Bima, situasi di NTB hingga saat ini masih kondusif.

Artanto mengimbau masyarakat agar tidak takut dan beraktivitas seperti biasa.

"Situasi di wilayah NTB saat ini masih kondusif, saya imbau kepada masyarakat agar jangan takut. Tetap beraktivitas seperti biasa, kita dari kepolisian akan menjamin keamanan," Kata Artanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com