Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PJ Gubernur Kalsel Jelang PSU Pilkada: Setinggi Apa Pun Suhu Politik, Tetap Jaga Persaudaraan

Kompas.com - 30/03/2021, 09:08 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Safrizal mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Sebagaimana diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan KPU Kalsel untuk menggelar PSU di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di enam kecamatan.

Kelima kecamatan di Kabupaten Banjar dan satu kecamatan di Banjarmasin.

Selain itu, terdapat 24 TPS di Kabupaten Tapin yang juga diperintahkan untuk digelar PSU.

Baca juga: DPT di 6 Kecamatan yang Lakukan PSU Pilkada Kalsel Dipastikan Tak Bertambah

Menurut Safrizal, semakin dekat waktu PSU, maka, semakin tinggi pula tensi politik antara kedua calon maupun pendukung.

"Setinggi apa pun suhu politik kita semua harus selalu mengingatkan seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan," ujar Safrizal dalam keterangan resminya yang diterima, Senin (29/3/2021) malam.

Safrizal mengatakan, Pemprov Kalsel pada dasarnya menyetujui PSU digelar pada 9 Juni 2021 berdasarkan waktu yang disepakati KPU Kalsel.

Namun, yang perlu diperhatikan, masyarakat yang tempat tinggalnya masuk dalam wilayah PSU tak boleh terpecah belah.

"Masyarakat kita jangan sampai terbelah hanya karena beda pilihan gubernur dan wakil gubernur maupun wali kota dan wakil wali kota," jelasnya.

Baca juga: Calon Dalam Pilkada Kalsel Boleh Bagi-bagi Sembako, Asalkan...

Agar tensi politik dapat dikendalikan, Pemprov dan KPU Kalsel akan senantiasa berkoordinasi dengan petugas keamanan dan seluruh stakeholder masyarakat.

"Koordinasi harus kita lakukan secara berkelanjutan, kita harus bergandengan tangan melibatkan TNI, Polri, tokoh agama dan masyarakat, ormas dan seluruh lapisan masyarakat," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com