Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Berusia 100 Tahun Jadi Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina

Kompas.com - 29/03/2021, 11:22 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Tangki di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021).

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, ada sebanyak 20 orang yang menjadi korban luka akibat kebakaran.

Seperti dikutip dari Antara, salah satu korban adalah seorang nenek berusia 100 tahun bernama Tiah.

Warga lanjut usia itu menjadi korban luka akibat kebakaran kilang minyak Pertamina.

Baca juga: Kebocoran Tangki Diduga Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jabar, ada 14 orang warga yang mengalami luka ringan yakni, Noaf Firmansyah (21), Muhammad Sidiq Maulana (13), Guntur Mauluna (13), Suteni (53), Yasmin, Mulyana (82) dan Dawin (80).

Kemudian, Romalah (55), Sanusi (90), Warti (80), Rokamah (80), Tiah (100), Raminah (60) dan Ade Suratman (satpam).

Baca juga: Seorang Warga Mencium Bau Bensin Sebelum Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar

Sedangkan, 5 orang warga yang mengalami luka berat yakni, Kosim B Durakman (18), Abdul alias adil (18), Ibnu ajis (18), Ahmad Asrori (18) dan Khoirul Ikhwan (16).

Manajer Pusdalops PB BPBD jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan, saat ini sebanyak 1.000 orang mengungsi.

Baca juga: Kilang Minyak Pertamina di Balongan Diduga Terbakar akibat Petir

Para pengungsi dibagi ke tiga titik lokasi pengungsian, yakni di Pendopo Kabupaten Indramayu, Gor Bumi Patra dan Masjid Islamic Center Indramayu.

Kemudian, ada tiga orang yang dinyatakan hilang atau belum ditemukan akibat kebakaran ini.

Budi mengatakan, BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com