Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tak Ada Larangan Mudik, Wabup Tasikmalaya: Meski Saudara Sendiri, Tetap Jaga Jarak

Kompas.com - 17/03/2021, 19:31 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS - Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Rhamdani Sagara meminta masyarakat untuk memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) pasca-kebijakan tidak ada larangan mudik yang disampaikan Menteri Perhubungan RI, Rabu (17/3/2021).

Terutama saat Lebaran nanti akan banyak kerabat dan saudara yang berdatangan ke Kabupaten Tasikmalaya dari luar daerah untuk merayakan hari besar Agama Islam tersebut.

"Saya harap meski sekarang tak ada larangan mudik oleh Kemenhub, justru warga di sini yang kedatangan saudara atau family-nya di luar kota untuk memperketat prokes secara mandiri. Apalagi, saat waktu Lebaran akan banyak datang orang dari luar daerah," jelas Deni kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu sore.

Deni menambahkan, sudah menjadi budaya ketika banyak warga di luar daerah datang ke Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: Jadi Wakil Bupati Tersingkat di Indonesia, Ini Program Deni untuk Warga Tasikmalaya

Apalagi, banyak warga Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi perantauan di beberapa kota besar seperti Bandung, Jakarta, termasuk di luar negeri juga.

"Sekarang itu kan banyak warga asal Kabupaten Tasikmalaya yang kerja di luar daerah termasuk di luar negeri. Momen Lebaran biasanya selalu dijadikan ajang pulang kampung untuk bertemu keluarga merayakan hari raya," tambah Deni.

Apalagi, lanjut Deni, selama ini di Kabupaten Tasikmalaya bermunculan klaster pesantren, senam, dan klaster pendidikan, yang justru berasal dari warga luar dan dalam Tasikmalaya. 

Selain itu, masyarakat pun diminta untuk tak terlena meski orang yang datang adalah saudara sendiri dari luar daerah.

"Nah ini, meski saudara sendiri, demi kesehatan diminta masyarakat tetap jaga jarak, pakai masker dan hidup bersih. Karena pandemi Covid-19 tidak kenal siapa-siapa, dan siapa saja, jabatan apa saja bisa terkena corona," ujar dia.

Deni pun meminta Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya untuk memperketat penjagaan mobil yang datang di titik-titik gerbang masuk.

Dirinya pun meminta Satgas untuk memperketat pintu masuk tempat-tenpat wisata.

Soalnya, menjadi kebiasaan jika liburan Lebaran akan pergi ke lokasi wisata gang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

"Selain memperketat di beberapa akses masuk ke Tasikmalaya, juga perketat penjagaan sekaligus ada pemeriksaan tes antigen di pintu-pintu masuk kawasan wisata," ungkapnya.

Patroli

Saat pemudik sudah berdatangan pada Lebaran nanti, kata Deni, Satgas pun mesti melakukan patroli untuk menghindari kerumunan-kerumunan orang di tempat umum.

Itu diprediksi sangat rawan menyebarkan Covid-19, terutama masyarakat yang berkerumun saat liburan Lebaran sebagian besar berasal dari luar daerah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com