Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pencurian Jenazah Covid-19 di Parepare, Pengakuan Sopir Ambulans dan Motif Pelaku

Kompas.com - 17/03/2021, 11:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Y, sopir ambulans Toyota Alphard di Parepare membeberkan pengalamannya saat diminta mengangkut jenazah Covid-19 yang baru saja dibongkar di kuburan di Kelurahan Lemoe, Kecamata Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

"Saya kira yang akan diangkut adalah jenazah baru. Saat di perjalanan saya curiga, biasanya mengangkut mayat dari rumah ke pemakaman, ini malah sebaliknya," kata Y.

Sesampainya di lokasi pemakaman, dirinya melihat sudah ada dua makam telah dibongkar. Lalu, ada dua jenazah yang sudah siap diangkut. Y mengaku sempat menolak.

"Sampai di kuburan, awalnya saya menolak kemudian pihak keluarga meminta saya angkut, 2 sekaligus jenazah. Mengingat ambulans itu juga dipakai untuk aksi sosial," jelas Y.

Baca juga: Kesaksian Sopir yang Angkut Jenazah Covid-19 Hilang dari Makam di Parepare: Awalnya Saya Menolak

Diperiksa polisi

Dua Jenasah Dugaan Pencurian Mayat Diduga Diangkut Menggunakan Mobil AlphardKOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN Dua Jenasah Dugaan Pencurian Mayat Diduga Diangkut Menggunakan Mobil Alphard

Dalam kasus itu, polisi telah meminta keterangan Y sebagai saksi dan mengamankan ambulans yang dikendarainya.

Mobil ambulans Toyota Alphard tersebut diduga milik dari salah satu partai politik.

"Mobil ini sementara diamankan sebagai barang bukti," ujar Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Asian Sihombing, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Kasus Pembongkaran Makam Pasien Covid-19 di Parepare, Polisi Tetapkan 14 Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Regional
Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Regional
Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Kakak Vina Bingung dengan Pernyataan Polisi yang Hapus 2 Nama Pelaku dalam DPO

Regional
Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Regional
Sapi Terperosok ke dalam 'Septic Tank', Damkar di Ngawi Turun Tangan

Sapi Terperosok ke dalam "Septic Tank", Damkar di Ngawi Turun Tangan

Regional
Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Regional
Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Pembunuh Gajah Ditangkap di Aceh Utara, Gading Disita di Aceh Barat

Regional
Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com