Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 4 Laporan, Polisi Usut Kasus Dugaan Hoaks di Video Penembakan Gus Idris yang Viral

Kompas.com - 12/03/2021, 17:12 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus video penembakan terhadap Idris Al Marbawi atau yang akrab disapa Gus Idris.

Kasus itu diselidiki karena belakangan diketahui video penembakan yang beredar di media sosial itu diduga hoaks.

Penembakan itu rekayasa, tetapi dikemas seperti peristiwa yang sebenarnya terjadi.

"Masih proses penanganan," kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar melalui sambungan telepon, Jumat (12/3/2021).

Sejauh ini, Polres Malang telah menerima laporan dari empat elemen masyarakat terkait video hoaks tersebut.

"Sudah ada empat yang lapor," katanya.

Baca juga: Propam Polri Jamin Obyektif dan Transparan Proses Laporan terhadap Kapolresta Malang

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, empat elemen masyarakat yang sudah melaporkan kasus tersebut yaitu Forum Pemuda Milenial Malang Selatan (Fordamas), LSM Lingga, Duta Pancasila, dan Pengurus Cabang Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Malang.

"Ada empat pihak yang sudah melapor. Fordamas, Lingga, Duta Pancasila dan LTN NU," katanya.

Video viral yang kemudian diketahui hoaks

Pada awal Maret 2021, sebuah video memperlihatkan Gus Idris ditembak viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada malam hari.

Video yang diunggah akun YouTube Gus Idris Official itu memperlihatkan Gus Idris berjalan menuju mobil bersama sejumalh orang.

Sebelum sampai di mobil, terdengar suara tembakan. Pada waktu bersamaan, pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Jannah di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, itu jatuh dan terguling.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com