Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2 Pekan, 5 Pedagang Pasar di Karanganyar Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 09/03/2021, 20:28 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Sedikitnya lima pedagang Pasar Jambangan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, meninggal karena Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Karanganyar Martadi mengatakan, kelima pedagang meninggal karena Covid-19 tidak secara bersamaan.

"Betul, ada lima pedagang pasar Jambangan meninggal positif Covid-19. Itu dalam kurun waktu dua minggu," kata Martadi kepada Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Perpanjang PPKM, Bupati Karanganyar Beri Kelonggaran Jam Operasional Pelaku Usaha

Seluruh pedagang yang meninggal memiliki penyakit penyerta (komorbid).

"Kita tidak tahu mereka tertular Covid-19 dari mana. Yang jelas Pasar Jambangan pengunjungnya tidak hanya Karanganyar," ungkap dia.

Pasca-kejadian itu, pihaknya mengambil langkah cepat dengan menutup sementara operasional Pasar Jambangan.

Tracing kontak terhadap pedagang positif Covid-19 juga terus dilakukan guna memutus penyebaran virus tersebut.

"Setelah mendengar ada yang meninggal langsung kita semprot. Selang berapa hari ada lagi (meninggal) kita minta tutup operasional pasar. Kita semprot terus menerus," terang dia.

Baca juga: Sempat Tutup akibat Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas Kerjo Karanganyar Dibuka Lagi

Martadi menambahkan, sejak awal penerapan protokol kesehatan sudah diterapkan di Pasar Jambangan.

Bahkan, kata Martadi, jika ditemukan ada pedagang tidak memakai masker langsung diberikan sanksi penutupan sementara kios maupun los serta disuruh pulang.

"Saya meminta kepala pasar, kabid untuk memantau pelaksanaan di pasar harus lebih ketat," tutur dia.

Sekadar diketahui, jumlah pedagang Pasar Jambangan ada sekitar 400 orang terdiri dari los dan kios.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com