Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvoi dan Pamer Senjata, 10 Anggota Geng Motor di Serang Ditangkap

Kompas.com - 08/03/2021, 06:03 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Polisi menangkap 10 orang anggota geng motor All Star Serang Timur, Banten.

Mereka diduga ikut aksi konvoi dan memblokade jalan untuk memamerkan senjata tajam di lampu merah Ciceri, Kota Serang, Sabtu (6/3/2021), sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kami telah berhasil mengamankan 10 orang kelompok geng motor hasil pengembangan dari aksi mereka yang viral di media sosial," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Martri Sonny kepada wartawan, Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Mengenal Bendungan Sindangheula di Serang, Diresmikan Jokowi, Viral karena Video Warga Berseluncur

Martri menyebutkan, 10 orang yang ditangkap di lokasi berbeda yakni EK, MR, AB, AA, IS, GI, FH, AG, NH, dan RD.

Salah satunya yakni AG merupakan ketua geng motor All Star Serang Timur.

Dia diduga menghasut atau mengajak teman-temannya untuk menyerang geng motor lainnya melalui pesan singkat di WhatsApp.

"Dari kelompok yang diamankan, satu orang berinisial AG merupakan DPO kasus pengeroyokan. Dia juga merupakan ketua All Star," ujar Martri.

Baca juga: Sambil Acungkan Senjata Tajam, Puluhan Remaja di Kota Serang Blokade Jalan

Saat ini, tim gabungan dari Polda Banten, Polres Serang Kota, Polres Serang masih melakukan pengejaran terhadap 26 orang yang berhasil diidentifikasi.

Namun, menurut Martri, tidak menutup kemungkinan jumlah yang terlibat mencapai 50 orang.

"Kita melihat sekelompok geng motor, sekitar 100 orang dengan menggunakan sepeda motor, yang masing masing berboncengan. Ada bonceng dua, ada yang bonceng tiga sambil mengancungkan senjata tajam," ujar Martri.

Dari tangan remaja yang ditangkap, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 7  senjata tajam jenis celurit, golok besar bergerigi dan empat unit ponsel.

"Ini menjadi kebisasan setiap beraksi, mereka sudah spontan membwa (senjata tajam)," kata Martri.

Sampai saat ini, polisi masih belum menetapkan mereka sebagai tersangka, karena masih proses pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com