Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas pada Kamis Malam, Meluncur Sejauh 1.300 Meter

Kompas.com - 04/03/2021, 21:04 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran. Pada hari, Kamis (4/3/2021), sekitar 20.00 WIB, awan panas guguran meluncur ke arah barat daya. 

"Estimasi jarak luncur sejauh 1.300 meter," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Kamis.

Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 milimeter selama 126 detik. 

Baca juga: Ancaman Erupsi Gunung Merapi Berubah, Obyek Wisata Ketep Pass Kembali Dibuka

Berdasarkan BPPTKG pada hari ini sejak 12.00 WIB sampai 18.00 WIB, teramati asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Dalam periode itu, tercatat pula ada 53 kali gempa guguran, empat kali gempa embusan, dan satu kali gempa fase banyak. 

Saat ini aktivitas Gunung Merapi masih berada pada Status Siaga sejak 5 November 2020.

Adapun sejumlah rekomendasi BPPTKG terkait kondisi Gunung Merapi adalah sebagai berikut:

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Baca juga: Peduli Spesies Endemik Merapi, Pria Ini Buka Kelas Adopsi Anggrek di Hutan

 

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Status Gunung Berapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Listrik di Palembang Padam, Warga Penuhi Mal

Listrik di Palembang Padam, Warga Penuhi Mal

Regional
Merauke Diharapkan Jadi Lumbung Tebu, Wapres: Melibatkan Orang Asli Papua

Merauke Diharapkan Jadi Lumbung Tebu, Wapres: Melibatkan Orang Asli Papua

Regional
Gardu Induk Sumatera Terganggu Jadi Penyebab Listrik di Palembang Padam

Gardu Induk Sumatera Terganggu Jadi Penyebab Listrik di Palembang Padam

Regional
Final Piala Bupati Semarang Rusuh, Sejumlah Pemain Liga 1 Indonesia Terseret

Final Piala Bupati Semarang Rusuh, Sejumlah Pemain Liga 1 Indonesia Terseret

Regional
Wakil Wali Kota Cilegon Daftar Penjaringan Bacabup Lebak ke PPP

Wakil Wali Kota Cilegon Daftar Penjaringan Bacabup Lebak ke PPP

Regional
Dinsos Bengkulu Kembalikan 9 Anak Jalanan ke Keluarganya

Dinsos Bengkulu Kembalikan 9 Anak Jalanan ke Keluarganya

Regional
Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Listrik di Palembang Padam, Operasional LRT Sumsel Ikut Lumpuh

Listrik di Palembang Padam, Operasional LRT Sumsel Ikut Lumpuh

Regional
Pikap Tabrak Dua Mahasiswi hingga Tewas di Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Pikap Tabrak Dua Mahasiswi hingga Tewas di Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Regional
Listrik Mati sejak Siang di Palembang, Warga Mulai Kehabisan Air Bersih

Listrik Mati sejak Siang di Palembang, Warga Mulai Kehabisan Air Bersih

Regional
Massa Anggota Grup Kecimol Geruduk Kantor Gubernur NTB, Desak Polisi Pidanakan Penari Erotis

Massa Anggota Grup Kecimol Geruduk Kantor Gubernur NTB, Desak Polisi Pidanakan Penari Erotis

Regional
Menang di MA, Bapenda Kepri Minta ATB Lunasi Utang Rp 48 Miliar

Menang di MA, Bapenda Kepri Minta ATB Lunasi Utang Rp 48 Miliar

Regional
Listrik Mati Warnai Unggah Ulang Dukungan Paslon Perseorangan Pangkalpinang

Listrik Mati Warnai Unggah Ulang Dukungan Paslon Perseorangan Pangkalpinang

Regional
Kedapatan Bawa Celurit Usai Shalawatan, 2 Remaja di Banyumas Diamuk Massa

Kedapatan Bawa Celurit Usai Shalawatan, 2 Remaja di Banyumas Diamuk Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com