Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupa-rupa Vaksinasi Pedagang Pasar di Padang, Ada yang Sembunyi di Badan Teman, sampai Tutup Mata Pakai Masker

Kompas.com - 04/03/2021, 17:19 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com -- Dinas Perdagangan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk pegawai dan pedagang pasar, Kamis (4/3/2021) di Pasar Raya Padang.

Sejumlah cerita unik muncul dari peserta vaksinasi, mulai yang tidak merasakan apa-apa hingga harus menutup muka dengan masker karena baru pertama kali disuntik.

Roni Satria Rahman salah satu peserta vaksinasi harus menutup mukanya dengan dengan maskernya saat disuntik vaksin Covid-19.

"Saya baru pertama kali disuntik. Kata orang, agar disuntik tidak sakit, tutup mata saja, makanya saya tutup mata dengan masker saat disuntik tadi," ujar Roni yang berusia 38 tahun, Kamis (4/3/2021) kepada sejumlah wartawan.

Baca juga: Warga 1 Dusun Ketakutan Disuntik Vaksin dan Sembunyi di Hutan, Polisi: Akibat Kabar Hoaks

Jangan takut divaksin, vaksinnya halal dan tidak sakit saat disuntik

Lebih jauh dikatakan Roni, setelah disuntik dirinya mengaku tidak merasakan apa-apa.

"Rasanya seperti digigit semut. Tidak seperti yang saya bayangkan selama ini, kalau disuntik itu sakit," ujarnya.

Menjelang suntik vaksinasi Roni tidak ada melakukan persiapan khusus.

"Saya hanya sarapan saja jelang vaksinasi ini. Sesuai anjuran petugas kesehatan. Tidak ada saya melakukan persiapan khusus," ujarnya.

Dikatanya vaksinasi ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

"Saya imbau masyarakat untuk tidak takut melakukan vaksinasi, karena MUI sudah menyatakan halal dan sudah selesai uji kelayakan," paparnya.

Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Plt Wali Kota: Warga Surabaya Tidak Perlu Takut Divaksin

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com