SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, proses pembayaran klaim biaya perawatan pasien Covid-19 berjalan lancar dan tidak ada masalah.
Yuliyanto mengungkapkan, klaim pembayaran pada Maret hingga Oktober 2020 sebesar Rp 9,2 miliar.
"Sementara untuk klaim Covid-19 yang diajukan Jamkesda cair sebesar Rp 428.032.463," jelasnya di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Selasa (2/3/2021).
Dia menambahkan, klaim biaya perawatan pasien Covid-19 sudah disetujui oleh BPJS Kesehatan, tetapi belum cair bulan November dan Desember sebesar Rp 11,5 miliar.
"Masih berproses itu, jadi sifatnya masih menunggu. Sementara untuk klaim bulan Januari 2021 baru proses pengajuan," ungkap Yuliyanto.
Baca juga: Kasus Sembuh Covid-19 Salatiga Tertinggi di Jateng, Wali Kota Gelar Sayembara
Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Salatiga Hasto Nugroho mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang luar biasa.
"Terkait pelayanan kepada pasien, kami dituntut untuk memberikan pelayanan yang komprehensif kepada pasien Covid-19. Kami juga harus waspada setiap saat pada kemungkinan penularan dari pasien atau sesama petugas," jelasnya.
Hasto berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Dengan adanya vaksin kami berharap masyarakat dapat segera mendapatkan vaksinasi, dengan tetap menjaga protokol kesehatan seperti yang disarankan oleh pemerintah," ungkapnya.
Baca juga: Santunan Pasien Covid-19 Dihentikan, Wali Kota Salatiga: Ini Tidak Sesuai Harapan
Dia menambahkan, selama setahun Covid-19 tercatat delapan anggota IDI Salatiga yang terpapar Covid-19.
"Alhamdulillah sampai ini semua dalam kondisi stabil dan perbaikan. Untuk penanganannya sesuai dengan gejala ,ada yang isoman dan ada beberapa sempat dirawat di rumah sakit, tetapi membaik," kata Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.