Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EO Wedding Sepi, Diana Raup Jutaan Rupiah dari Sepatu Rajut, Dijual hingga ke Luar Negeri

Kompas.com - 28/02/2021, 10:00 WIB
Sukoco,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAGETAN, KOMPAS.com-Diana Puspita Sari, warga Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur berhasil membuat berbagai kerajinan dari benang rajut yang laku di pasaran, bahkan hingga ke luar negeri.

Dia mengaku beralih profesi dari pengelola event organizer pernikahan yang digelutinya hampir 5 tahun terakhir karena sepi pelanggan sejak pandemi Covid-19.

“Pertama minta diajari teman yang pandai merajut karena EO Wedding sepi,” ujarnya di kediamannya yang juga dijadikan lokasi pamer produk, Sabtu (27/2/2021).

Baca juga: Bandar Sabu Sisihkan Pendapatan untuk Berangkatkan Haji Orangtuanya

Dari iseng belajar membuat rajut, saat ini Diana telah bisa  membuat beragam barang kebutuhan bayi dan anak serta sepatu dan aksesoris orang dewasa dari benang rajut.

Dari baju rajut bayi hingga dewasa, topi, peci shalat, sandal sepatu, tas, bahkan aksesoris untuk kepentingan background wedding juga bisa diabuat.

“Dulu belajar merajut 2 jam sudah bisa membuat pola. Untuk membuat kerajinan sepatu dan lainnya belajarnya di YouTube,” tambahnya.

Menurut Diana, hasil kerajinan tangan dari benang rajut yang dia hasilkan paling banyak diminati adalah sepatu.

Dalam seminggu, Diana mengaku bisa mendapat orderan melalui online 5 hingga 10 sepatu.

Selain mendapat pesanan dari seluruh kota di Indonesia, sepatu rajut buatan tangannya juga sudah merambah ke Abu Dhabi dan Pakistan.

Meski enggan merinci, namun keuntungan penjualan sepatu benang rajutnya mencapai belasan juta rupiah per bulan.

“Kalau harga sepatu antara Rp 200.000 sampai Rp 4 juta satu pasang,” ucapnya.

Baca juga: Hiperaktif, Bocah 9 Tahun Penyandang Disabilitas Diikat ke Pohon dan Dikurung Dalam Rumah

Diana mengaku benang yang digunakan untuk pembuatan baju rajut anak-anak dan sepatu kebanyakan didatangkan dari luar negeri.

Benang jenis Yoko yang lembut untuk dompet, sepatu bayi, dan kaos kaki bayi didatangkan dari Jepang sementara benang Poliseri untuk pembuatan sepatu dan tas didatangkan dari Negara China.

“Tekstur benang kan beda-beda, kalau untuk produk bayi dan anak anak butuh benang dengan tekstur lembut, beda sama sepatu,” katanya

Saat ini Diana juga  memberi pelatihan kepada warga di sekitar rumahnya agar bisa menggeluti kerajinan benang rajut karena pangsa pasar yang masih cukup terbuka lebar, terutama untuk sepatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com