CIANJUR, KOMPAS.com – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup seluruh kegiatan wisata pendakian terhitung 28 Desember 2020 hingga 31 Januari 2021.
Penutupan sementara untuk umum itu berlaku untuk semua jalur pendakian, yakni jalur Cibodas, jalur Gunung Putri, dan jalur Selabintana Sukabumi.
Petugas Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNGGP Poppy Oktadiyani dalam keterangannya mengatakan, penutupan dilakukan dalam rangka mengantisipasi cuaca ekstrem.
"Selain itu, juga sebagai upaya pemulihan ekosistem di sepanjang jalur pendakian," kata Poppy kepada Kompas.com seperti dikutip dari rilis tertulis, Kamis (24/12/2020).
Baca juga: Obyek Wisata di Karimun Ditutup Saat Malam Tahun Baru, Warga Bandel Berkerumun Bisa Kena Sanksi
Disebutkan, penutupan memungkinkan diperpanjang sampai batas waktu yang tidak ditentukan apabila kondisi cuaca masih belum memungkinkan.
“Apabila pada tanggal 1 Februari 2021 keadaan cuaca buruk berdasarkan prakiraan BMKG, maka penutupan akan diperpanjang sampai batas waktu yang memungkinkan pendakian aman," ujar dia.
Dengan demikian, dikatakan Poppy, apabila ada calon pendaki yang telah melakukan pembayaran melalui booking online pada 1 Februari 2020, dan terjadi penutupan, maka diminta untuk menjadwal ulang waktu pendakian.
"Untuk pendaki tetap jaga dan patuhi protokol kesehatan Covid-19," ucapnya.
Baca juga: Sepak Terjang Menteri Agama Yaqut Cholis Choumas, Orang Nomor 1 Banser yang Pernah Gagal Jadi Bupati
Sebagai informasi, penutupan Gunung Gede Pangrango hingga akhir Januari 2021 menambah daftar gunung di Indonesia yang ditutup jelang momen pergantian tahun.
Selain Gunung Gede Pangrango, gunung lain seperti Gunung Talang, Gunung Arjuno Welirang, Gunung Rinjau, dan Gunung Prau juga ditutup untuk aktivitas pendakian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.