SEMARANG, KOMPAS.com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengklaim 17 pasangan calon yang diusung dalam Pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah unggul berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) berdasarkan laporan saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
Ke-17 itu ada di Kabupaten Boyolali, Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonosobo, Kota Solo, dan Kabupaten Klaten.
Selanjutnya, di Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Demak, Kota Pekalongan, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Semarang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, serta Kabupaten Pekalongan.
Baca juga: PDI-P Minta Paslon yang Menang Pilkada Versi Hitung Cepat Jangan Euforia
Sementara itu, empat paslon yang tidak unggul dalam perolehan suara dari hasil hitung cepat yakni di Kota Magelang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Purworejo.
Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan sebelumnya pihaknya menargetkan 15 kemenangan dari 21 kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang menggelar Pilkada serentak 2020.
Dia mengklaim, 17 paslon yang diusung partainya menunjukkan tren positif menuju kemenangan.
"Hal ini tentu tidak lepas dari kerja mesin partai," ujar politisi yang akrab disapa Bambang Pacul dalam siaran pers, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada Solo oleh PDI-P, Gibran-Teguh Unggul dengan 83,5 Persen Suara
Bambang Pacul mengapresiasi kerja-kerja mesin partai, terutama yang berasal dari struktural partai.
"Dilihat dari hasil, 17 daerah yang menang ini rata-rata mempunyai barisan struktural yang solid dan firm. Ibaratnya struktural partai ini adalah kavaleri, pasukan berkuda yang mengawal jalannya setiap lini tempur,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu tersebut.