YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Erupsi Gunung Merapi tidak menggangu aktivitas penerbangan di Yogyakarta.
General Manager Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama mengatakan aktivitas Bandara International Adisutjipto Yogyakarta dan Bandara Internasional Yogyakarta tetap berjalan normal.
"Adisutjipto dan YIA, aman (aktivitas penerbangan berjalan normal)," ujar General Manager Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, Selasa (03/03/2020).
Baca juga: Ini Daerah yang Terdampak Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Merapi
Aktivitas penerbangan di Yogyakarta tidak terdampak erupsi Gunung Merapi karena angin sedang mengarah ke barat daya. Sedangkan bandara berada di selatan Gunung Merapi.
Petugas lanjutnya juga telah melakukan paper test di Bandara International Adi Sutjipto Yogyakarta dan Yogyakarta International Airport (YIA).
"Hasilnya negatif. Tidak ada abu vulkanik," tegasnya.
Seperti diketahui terjadi erupsi di Gunung Merapi pada Selasa (3/3/2020) sekitar 05.22 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter dan durasi 450 detik.
Teramati tinggi kolom abu sekitar 6.000 meter dari puncak. Awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer. Arah angin saat erupsi ke Utara.
Baca juga: Jadi Trending Topic, Berikut Catatan Erupsi Merapi di 2020
BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada. Radius bahaya juga masih sama, 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.
Erupsi Gunung Merapi pada Selasa (03/03/2020) pukul 05.22 WIB menyebabkan hujan abu di radius 10 kilometer dari puncak. Hujan abu ini terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.