Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Membunuh, Ayah Gendong Mayat Anak Berjam-jam dan Mondar-mandir di Kebun

Kompas.com - 03/02/2020, 14:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang ayah di Desa Seringat, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi, M (39), membunuh anaknya yang masih berusia lima tahun bernama Nurdiana, Kamis (30/1/2020).

Seusai membunuh anaknya, M menggendong mayat Nurdiana.

M pun mondar-mandir di kebun sambil menggendong jasad anaknya, seperti orang kebingungan.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas, Berawal Cekcok Orangtua hingga Ayahnya Ditembak Polisi

Kronologi

Ilustrasi ISTOCK Ilustrasi
Kapolsek Sungai Manau Iptu Karto mengatakan, peristiwa pembunuhan itu bermula saat M dan istrinya, Rani Kasturi (22), terlibat cekcok pada Kamis (30/2/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Seusai cekcok, M kemudian mengajak anaknya Nurdiana (5) ke pasar.

Ibu korban sempat melarang anaknya ke pasar bersama ayahnya.

Meski dilarang oleh istrinya, M tetap membawa pergi Nurdiana.

Namun, bukannya ke pasar, M justru membawa Nurdiana ke kebun di belakang rumahnya.

Saat itulah, M mencekik anaknya dari belakang hingga bocah lima tahun itu tewas.

Baca juga: 4 Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 5 Tahun di Samping Rumah, Dikira Tertidur hingga Ayah Diburu Polisi

Gendong mayat

Ilustrasi menggendong anakSasiistock Ilustrasi menggendong anak
M membunuh Nurdiana sekitar pukul 12.00 WIB.

Seusai mencekik anaknya, M menggendong mayat Nurdiana hingga berjam-jam.

M mondar-mandir di kebun seperti orang kebingungan sambil membawa jasad anaknya.

"Dia eksekusinya sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah dieksekusi, jasad anaknya digendong, dibawanya ke sana-kemari di dalam kebun hingga malam," ujar Kapolsek.

Setelah malam tiba, M meletakkan jasad anaknya tak jauh dari rumah mereka. Ia kemudian melarikan diri.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas, Orangtua Sempat Cekcok, Korban Dibawa Kabur Ayahnya

Dikira tiduran

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Orang yang pertama kali melihat mayat Nurdiana adalah tetangganya, Mustofa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com