DENPASAR, KOMPAS.com - Warga Jepang, Mika Hasegawa (38) dilaporkan lompat dari lantai dua apartemen di kawasan Pemogan, Denpasar, Senin (25/11/2019) pukul 08.00 Wita.
Hingga kini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit BIMC, Kuta, Badung, Bali.
Korban masih trauma dan belum bisa diajak berkomunikasi. Kabar baiknya korban sudah sadarkan diri dari sebelumnya yang sempat koma.
"Saya enggak berani wawancara karena masih trauma," kata Kepala Polsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, Selasa (26/11/2019).
Baca juga: CCTV Merekam Warga Jepang yang Lompat dari Apartemen, Begini Isinya
Wirajaya mengungkapkan, korban rupanya masih trauma dengan sosok berbakan kekar.
"Saat saya bicara dengan staff dokter di sana dia trauma dengan orang -orang yang berbadan kekar. Kayak seperti itu," katanya.
Adapun korban mengalami luka yakni retak pada tulang leher.
Sebelumnya diberitakan, Mika Hasegawa (38) dilaporkan melompat dari lantai dua apartemen di kawasan Pemogan, Denpasar.
Korban ditemukan pertamakali oleh I Gede Yoga Saputra, penjaga apartemen Sun Residence.
Saat itu, Yoga datang ke apartemen sekitar pukul 08.00 Wita. Sekitar 10 menit kemudian, ia mendengar suara minta tolong dari arah belakang apartemen.
Setelah diperiksa ternyata ada korban yang sudah dalam posisi tergeletak. Ia kemudian memanggil temannya dan melaporkannya ke pihak Kepolisian.
Yoga menuturkan, saat ditemukan korban masih sadarkan diri. Dari yang ia lihat, nampak leher korban seperti memar bekas cekikan.
"Kulitnya kan putih jadi kelihatan merah di lehernya seperti bekas dicekik," katanya, Senin sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.