GARUT, KOMPAS.com – Seorang anak bernama Armi Fauzi (11), siswa SDN Samarang 1 asal Kampung Nangela, Desa Cikedokan, Kecamatan Bayongbong, meninggal dunia karena disengat tawon, Rabu (20/11/2019).
Sementara, dua teman Armi, yaitu Saeful Ulum (13), Muhammad Rizki (13) dan adik Armi, Elzar (10) mengalami belasan luka sengatan.
Diketahui tawon bersarang tak jauh dari rumah mereka.
Neni Suhaeni (60), nenek dari Rizki mengungkapkan, pada Rabu sore cucunya sedang bermain bersama Armi, Saeful Ulum, dan Elzar.
Mereka mencoba membongkar sarang tawon yang ada di bagian atap salah satu rumah warga.
Keempatnya sempat naik ke lantai satu masjid untuk membongkar sarang tawon tersebut. Mereka menggunakan kayu panjang untuk membongkar sarang tawon.
Begitu kayu dicolokan pada sarang, tawon-tawon yang ada di sarang pun langsung menyerang keempat anak itu.
“Begitu tawonnya nyerang, mereka langsung berlarian. Rizki masuk bak kamar mandi setelah melompati jendela, Armi tidak bisa melompat jendela, karena jendelanya tinggi,” ujar Neni, saat ditemui di kediamannya di Kampung Nangela, Kamis (21/11/2019).
Baca juga: Di Balik Teror Tawon Ndas di Klaten, 9 Nyawa Melayang Sejak 2017 hingga 236 Sarang Dimusnahkan
Neni menuturkan, saat kejadian situasi di kampungnya sedang sepi. Kebanyakan ibu-ibu sedang mengikuti pengajian.