Kasus Mayat Berjilbab Pink di Jalan, Polisi Buru Pemotor yang Dorong Korban

JOMBANG, KOMPAS.com - Misteri penyebab kematian sosok mayat perempuan berjilbab pink yang ditemukan di jalan Jombang - Madiun., Selasa (29/10/2019) pagi, mulai terungkap.

Berdasarkan hasil otopsi, korban mengalami luka robek pada bagian kepala. Luka di kepala belakang membuat korban terus mengeluarkan darah hingga meninggal. 

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Azi Pratas Guspitu mengungkapkan, akibat terus menerus mengeluarkan darah dari luka di kepalanya, nyawa korban tak tertolong.

"Kalau dari hasil otopsi ada luka robek di kepala, bagian belakang. Luka robek, 1 sentimeter. Itu yang membuat korban kehilangan banyak darah," kata Azi.

"Korban meninggal karena banyak keluar darah dan kehabisan oksigen," beber Azi melanjutkan penjelasannya, saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Kasus Mayat Berjilbab Pink yang Tergeletak di Jalan, Saksi Lihat Korban Didorong

Didorong orag, atau terjatuh? 

Selain luka di kepala, lanjut Azi, sosok mayat perempuan berjilbab yang diketahui bernama Sri Witnowati (43) itu mengalami luka lecet pada kedua siku.

Perempuan yang diketahui memiliki dua anak itu tinggal Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Menurut Azi, berdasarkan keterangan saksi, penyebab kematian perempuan berjilbab tersebut adalah luka di kepala saat korban terjatuh dari sepeda angin yang dikendarainya.

Azi mengungkapkan, pihaknya telah meminta keterangan 2 saksi untuk mengungkap misteri penyebab meninggalnya Sri. 

Kedua saksi berada di lokasi saat korban naik sepeda dan korban terjatuh.

Saksi pertama, mengetahui saat korban terjatuh dari sepeda.

Sedangkan saksi kedua, mengetahui saat korban naik sepeda angin sembari didorong seseorang yang menaiki motor matic warna putih.

Kedua saksi, lanjut Azi, tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab korban terjatuh dari sepedanya. 

Baca juga: Mayat Perempuan Berjilbab Pink Ditemukan Tergeletak di Jalan dengan Luka di Kepala

Buru saksi pemotor

"Tapi mendorongnya ini untuk membantu agar laju kendaraan korban lebih cepat. Saksi yang naik motor masih kita lidik, belum kita temukan," ujar dia.

Sejauh ini, kata Azi, polisi berkesimpulan jika korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dan menyerahkan kasus tersebut kepada Satlantas Polres Jombang.