Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kronologi Meninggalnya Satia Bocah Obesitas | 9 Tuntutan #GejayanMemanggil2

Kompas.com - 01/10/2019, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Satia Putra, bocah obesitas ekstrem dengan bobot 97 kilogram asal Karawang, meninggal.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, berat badan Satia berangsur naik dari 110 kilogram hingga 110 kilogram.

Sementara itu Yogyakarta, gerakan #GejayanMemanggil2 digelar Senin (30/9/2019).

Massa yang menggelar #GejayanMemanggil2 tergabung dalam kelompok masyarakat bernama Aliansi Rakyat Bergerak.

Berikut 5 berita populer nusantara:

 

1. Kronologi meninggalnya Satia

Satia Putra, bocah tujuh tahun dengan berat 97 kilogram asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang tengah menonton televisi, Senin (1/7/2019).

KOMPAS.com/FARIDA Satia Putra, bocah tujuh tahun dengan berat 97 kilogram asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang tengah menonton televisi, Senin (1/7/2019).
Satia Putra, bocah obesitas ekstrem dengan bobot 97 kilogram asal Karawang, meninggal.

Hingga sebelum mengembuskan napas terakhir, berat badannya berangsur naik hingga 110 kilogram.

Komariah, ibu Satia bercerita, pemeriksaan terakhir Satia menderita asma.

Satia pun sempat dirawat dan dipasang alat bantu pernapasan.

Berdasarkan saran dokter, Satia akan dibawa ke RSHS Bandung pada Minggu (29/9/2019).

Sabtu (29/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB, Satia masih bermain. Namun, sore hari kondisinya menurun.

Keluarga bermaksud langsung membawa ke rumah sakit sekitar pukul 21.00 WIB.

"Saya pinjam cator ke Pak Lurah (Kades Pasirjaya). Baru beres-beres, catornya dibersihin, sudah enggak ada (meninggal)," kata dia.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Satia, Bocah Obesitas asal Karawang

 

2. Menangis, YN menyesal biarkan bayinya tewas

YN (20), ibu muda asal Takokak, Cianjur, Jawa Barat (tengah) mengaku meninggalkan bayinya yang masih berusia 3 bulan di dalam bak mandi berisi penuh air hingga tewas karena dipicu rasa kesal pada suaminya yang diduga pernah selingkuh.KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN YN (20), ibu muda asal Takokak, Cianjur, Jawa Barat (tengah) mengaku meninggalkan bayinya yang masih berusia 3 bulan di dalam bak mandi berisi penuh air hingga tewas karena dipicu rasa kesal pada suaminya yang diduga pernah selingkuh.
YN (20), ibu muda asal Cianjur mengaku menyesal karena membiarkannya bayinya yang masih berusia 3 bulan berada di bak mandi hingga tewas.

“Menyesal, Pak. Saya menyesal,” ucap YN sembari terisak saat ditanya wartawan, Minggu (29/9/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com