Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Tewas dalam Sehari Saat Bekerja, Satu Tertimpa Besi

Kompas.com - 01/09/2019, 07:29 WIB
Iqbal Fahmi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Dua pekerja dilaporkan tewas akibat kecelakaan kerja di dua lokasi berbeda di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (30/8/2019).

Insiden pertama menimpa Giman (52), warga Dusun Cikembulan, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi.

Kapolsek Jeruklegi, AKP Nyoman Sudarjana mengatakan, korban tewas di tempat setelah tertimbun tanah saat menggali batu belah di lahan milik Muhyad di Dusun Lengkong.

Nyoman menjelaskan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Kitam (50), rekan kerja korban sekitar pukul 14.00 WIB. Kitam merasa curiga karena korban tidak kunjung keluar dari liang galian sementara alat-alatnya berserak di sekitar lokasi

"Setelah dicari, korban ternyata telah tertimbun tanah kemudian saksi dan sejumlah warga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Jeruklegi" katanya saat dihubungi Sabtu (31/8/2019).

Sementara itu, di tempat lain pada hari yang sama, seorang supir truk tronton tewas tertimpa pipa besi yang diangkut saat bongkar muat.

Kapolsek Kroya AKP Evon mengatakan, korban bernama Madik, (48) warga Tambak Asri, Desa Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya.

Evon menuturkan, insiden naas tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 di Jalan Raya Buntu-Kroya RT 001 RW 003 Dusun Pecangakan, Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya.

Korban yang mengendarai truk nomor L-9758-UW dari PT Indal Gresik membawa pipa besi diameter 16 inci panjang 12 meter berat 1,5 ton sebanyak 18 batang.

"Sewaktu korban membuka tali pengikat untuk bongkar muat tiba-tiba pipa besi tersebut meluncur menimpa korban hingga tewas di lokasi kejadian," ujarnya.

Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban. Jasad Madik kemudian dibawa ke RSU Aghisna, Kroya.

"Dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia dengan luka pada bagian kaki hingga tubuh bagian perut akibat tertimpa pipa besi," tuturnya.

Evon menjelaskan, dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi, korban diduga kurang hati-hati dalam bekerja. Selain itu, kurangnya pengaman dalam membawa dan menurunkan besi pipa juga mengakibatkan fatalitas luka yang diderita.

"Korban diduga terburu-buru membuka tali pengikat pada saat alat berat belum mengait pipa tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com