Sri Sultan: Tol Jangan Membelah Bantul, Lewat Pinggir Rel Saja...

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DIY Sri Sultan HB X menegaskan tidak melarang pembangunan tol di wilayahnya. Namun demikian pihaknya berharap pembangunan jalan bebas hambatan itu bisa dilakukan melewati daerah yang kurang produktif.

"Enggak kok, saya tidak melarang tol kok. Yang penting itu tol tidak merugikan masyarakat," kata Sri Sultan saat ditemui seusai acara Syawalan Gubernur dan Masyarakat di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Gunungkidul, Kamis (20/6/2019)

Dia mencontohkan, nantinya jika pembangunan Tol Bawen-Solo dan Bawen ke Yogyakarta sudah selesai.

Dia bertanya, jika nantinya wilayah Ungaran, Jawa Tengah, dan wilayah sekitarnya perekonomiannya akan tumbuh atau mati?

Baca juga: Sri Sultan: Kalau Masyarakat Tidak Dapat Apa-apa, Buat Apa Dibangun Tol?

"Pertanyaan ini coba dilihat. Kalau tumbuh berarti tol bermanfaat, nek (jika) mati tol merugikan masyarakat," ucapnya.

DIjelaskan Sri Sultan, pada Jumat (21/6/2019) akan ada rapat terakhir mengenai pembangunan tol di wilayahnya.

Opsi pembangunan tol di Yogyakarta

Sri Sultan memberikan beberapa opsi, diantaranya tol dari arah utara melewati atas ring road utara atau Jalan Padjajaran.

"Bagi saya besok akan ada rapat terakhir. Ya sudah, Jogja- Solo-borobudur sudah selesai ya sudah lewat di atas Ring Road Utara. Nek ngidul (kalau ke Selatan) ojo (jangan) membelah Bantul. Lewat pinggir rel kereta api saja," ujarnya.

Namun demikian, Sri Sultan mengaku belum mengetahui secara teknis mengenai kapan pembangunan tol di wilayah DIY. Sebab, diserahkan ke pemerintah pusat. 

Baca juga: 6 Fakta Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan, Sri Sultan Pungut Sampah hingga Steril Selama 15 Jam