Korban Mutilasi di Malaysia Dikuburkan, Keluarga Berharap Bagian Tubuh Lain Nuryanto Ditemukan

BANDUNG, KOMPAS.com - Mobil ambulans yang membawa jenazah Nuryanto, korban mutilasi di Malaysia akhirnya tiba di Kampung halaman di Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (13/3/2019) sore tadi.

Jenazah dalam peti warna putih itu langsung disambut isak tangis keluarga. Jenazah Nuryanto langsung dimakamkan di pemakaman keluarga Kampung Hawuan, RW 10, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, sekitar pukul 16.20 WIB.

Shalawat dikumandangkan warga saat mengantarkan jenazah ke liang lahat. Istri korban, Meli tampak bercucuran air mata dan tubuhnya lemas hingga harus dipapah kerabatnya saat jenazah dimakamkan.

Usai pemakaman, ibu kandung korban, Mimi (60), berharap bagian tubuh anaknya yang lain segera ditemukan dan dibawa pulang.

Dia pun meminta pemerintah Indonesia serius mengusut tuntas kasus yang merenggut nyawa anaknya tersebut.

"Semoga bagian tubuh lainnya ditemukan dan dibawa pulang. Pelaku juga harus dihukum setimpal," harapnya.

Baca juga: Rabu Besok, 2 Jenazah WNI Korban Mutilasi di Malaysia Dipulangkan

Meski begitu, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Nuryanto, namun keluarga tetap meminta kasus ini dituntaskan.

"Kami ikhlas dengan kepergian Nuryanto, tapi kami minta kasus ini diusut tuntas," kata kakak korban, Iim.

Sekretaris Konsuler Pertama KBRI Malaysia, Sabda Tian mengatakan, dua jenazah korban mutilasi di Malaysia ini dipulangkan sejak Senin kemarin. Bahkan pengurusan dokumen kepulangan hingga pengafanan jenazah diurus oleh pihaknya.

Dua peti jenazah atas nama korban Nuryanto dan Ai Munaroh ini tiba di Jakarta pada pukul 08.30 WIB dalam keadaan tubuh yang tidak utuh.

Sementara untuk kasus mutilasi masih dalam penyelidikan kepolisian Malaysia.

"Kita kerja sama, percayakan saja penyelidikannya ke PRDM (Polis Diraja Malaysia)," tuturnya.

Baca juga: Dua Jenazah WNI Korban Mutilasi di Malaysia Belum Dipulangkan

Dikatakan, dua terduga yang sempat ditahan sebelumnya telah dibebaskan. Meski begitu, dua terduga ini akan membantu pengungkapan kasus ini.

"Benar yang dua pelaku itu dibebaskan, tapi mereka akan membantu mengungkap siapa saja yang bertemu Nuryanto," jelasnya.