Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Longsor di Sikka yang Tewaskan 3 Bocah

Kompas.com - 08/01/2019, 08:55 WIB
Nansianus Taris,
Khairina

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com-Sebanyak tiga dari empat korban longsor di Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, ditemukan tewas, Senin (7/1/2018).

Ketiga korban merupakan orang yang biasa menambang pasir di Watuwolod, Desa Hale, Kecamatan Mapitara.

Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang kepada Kompas.com mengatakan, ketiga korban tertimbun longsor saat sedang memilih batu di lokasi penambangan pasir.

Kronologi kejadiannya, pada Senin (7/1/2018), sekitar pukul 08.30 Wita, bertempat di Dusun Watuwolod, Desa Hale, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka telah terjadi tanah runtuh yang mengakibatkan 3 orang tewas.

Sebelum kejadian, ketiga korban sedang menggali pasir di tebing yang tingginya kurang lebih 12 meter yang ada di dalam areal tanah milik Januarius Jony alias Jony.

Baca juga: Cegah Pekerja Anak, Sampoerna Gelar Festival Rumah Pintar

Satu korban lainnya, saat kejadian memilih batu di areal longsor (TKP) yang bersebelahan atau berdekatan dengan tempat ketiga korban yang sedang menggali pasir.

Karena lengah saat menggali pasir dan memilih batu, tiba-tiba saja tanah di atas tebing ambruk dan langsung menimbun keempat korban sehingga mereka tidak bisa lari menyelamatkan diri.

Dua orang warga setempat melihat bagian tubuh korban Marselinus Moa alias Doli (20). Kepala dan tangannya masih kelihatan dan sempat teriak minta tolong sehingga kedua warga itu menggali tanah dan mengeluarkan korban dari dalam tanah.

Doli langsung dilarikan ke Puskesmas Mapitara dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Dr. TC. Hillers Maumere untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

Sementara itu, warga lainnya lari menuju ke kantor desa dan memberitahukan kepada Kepala Desa Hale dan warga Dusun Watuwolod untuk bersama-sama ke TKP lokasi longsor memberikan pertolongan.

Namun, sesampainya di TKP, warga belum bisa memberikan pertolongan karena tumpukan tanah yang menimbun para korban sangat tebal.

Melihat kondisi itu, Camat Mapitara menelpon BPBD Sikka untuk membantu mengevakuasi para korban yang masih tertimbun.


Pemda Sikka dan Basarnas terjun ke lokasi

Pada Senin (7/1/2018), pukul 09.30 WITA, tim BASARNAS, BPBD, bersama angggota Polres Sikka dan Polsek Bola serta Anggota Koramil Bola, tiba di TKP dan langsung melakukan usaha evakuasi terhadap para korban dari dalam timbunan tanah.

Selain mengamankan TKP, tim gabungan juga mengumpulkan keterangan, mencatat identitas para korban, dan saksi-saksi serta melakukan evakuasi. Kegiatan evakuasi para korban yang tertimbun tanah longsor selesai pada pukul 15.30 Wita.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com