Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Benda Berbahaya, Polisi Periksa Sakelar Gereja

Kompas.com - 23/12/2018, 13:59 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat perayaan Natal 2019, polisi melakukan sterililisasi dan pemeriksaan terhadap sejumlah gereja di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Tidak hanya memeriksa bagian ruangan, pihak Gegana Polda DIY memeriksa sakelar lampu.

Gereja yang disisir oleh petugas antara lain Gereja Santo Petrus Kanisius Baleharjo, Gereja Kristen Jawa Wonosari, Gerejo Santo Yusuf Logandeng, Playen, dan Gereja Katolik Kelor, Karangmojo.

Dari pantauan di Gereja Santo Petrus Kanisius Baleharjo, beberapa orang petugas Gegana Polda DIY, memeriksa sudut-sudut ruangan menggunakan alat pendeteksi logam dan senter. Buku-buku pun diperiksa, petugas menghidupkan dan mematikan sakelar yang ada di dalam gereja.

"Itu berkaitan dengan benda yang kami curigai berkaitan dengan sumber listrik karena di situ ada powernya termasuk disisipi barang menyerupai lampu atau barang lainnya,"kata Kanit Jibom Gegana Polda DIY, Iptu Tri Joko, Minggu (23/12/2018).

Baca juga: Polisi: Jangan Bawa Tas Besar Saat Ibadah Natal di Gereja

Dia menjelaskan, selama pemeriksaan tidak ditemukan benda mencurigakan atau mengamankan benda lainnya.

"Kami tidak menemukan barang mencurigakan, termasuk handak ataupun bom,"ucapnya

Kapolsek Kota Wonosari Kompol Sutama mengatakan, sterilisasi gereja ini bertujuan untuk memastikan perayaan Natal umat Kristiani bisa berjalan lancar.

"Dari Gegana Polda DIY, tidak ada satu pun benda mencurigakan. Jadi steril, ada serah terima pada pihak gereja. Kami membantu back up pengamanan,"katanya

"Selama kegiatan ini (perayaan Natal), jika menemukan benda mencurigakan bisa dilaporkan ke kami. Nanti akan dilaksanakan pengamanan,"ujarnya.

Polres Gunungkidul akan menerjunkan 245 personil untuk Operasi Lilin Progo 2018 dibantu oleh dinas terkait, TNI dan ormas Gunungkidul. 

Kompas TV Ancaman sampah plastik bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup yang semakin memprihatinkan naum hal ini bisa menjadi inspirasi bagi jemaat gereja Maranatha, Denpasar bakal jemaat negara Jembrana, Bali. Puluhan warga ini membentuk sampah plastik menjadi pohon Natal yang menarik, limbah plastik yang digunakan untuk membuat pohon natal yakni berupa sampah botol plastik bekas minuman. Perlu hampir 2.400 botol plastik bekas untuk membuat pohon natal setinggi tujuh meter ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com