Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romy: PPP Lagi Dihujani Hoaks dan Fitnah

Kompas.com - 22/10/2018, 13:59 WIB
Dendi Ramdhani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengungkapkan bahwa partainya tengah mendapat serangan udara alias hoaks dan fitnah di dunia maya.

Hal itu diungkapkan Romy saat menghadiri Rapat Koordinasi dan pembekalan Caleg PPP Jawa Barat yang berlangsung di Hotel Golden Flower, Kota Bandung, Senin (22/10/2018).

"PPP dalam beberapa waktu terakhir juga terus dilakukan serangan udara untuk menurunkan perolehan survei PPP yang semakin baik dari waktu ke waktu," kata Romy.

Baca juga: Kisah Eman Sulaeman Jadi Kiper Terbaik Dunia Meski Hanya Punya Satu Kaki (1)

Romy mengatakan, serangan hoaks dan fitnah itu dikembangkan oleh akun lawan politik PPP saat ini yang menyasar sejumlah tokoh PPP. Salah satu isu yang dilontarkan adalah isu LGBT yang menyerang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Kami rasakan itu sebagai bentuk serangan politik, selain menyasar pengurus PPP yang disasar Menag yang juga Ketua Majelis Pakar PPP. Yang sering dilakukan misalnya di Menag yang memang kader PPP isu tentang LGBT, dalam tiga hari terakhir beredar rencana pemerintah mengubah Kemenag menjadi Kementerian Zakat dan Wakaf," tutur Romy.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Kereta Api, Anak Ditemukan Terpental Keluar Mobil

Menurut dia, isu dan fitnah tersebut sengaja dibuat untuk mendegradasi citra PPP jelang Pileg dan Pilpres 2019. Sebab itu, Romy pun menginstruksikan para kadernya untuk melawan dan meluruskan informasi palsu yang beredar luas di masyarakat.

"Jadi ini hal yang saya kira ilusi dari kelompok yang sudah putus asa untuk mendegradasi pemerintahan ini sekaligus mendegradasi PPP sebagai partai yang secara konsisten mengawal jalannya pemerintahan. Tentu kami akan meluruskan pemahaman yang dikembangkan sebagai hoaks dan fitnah terhadap seluruh kebijakan pemerintah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com