KARAWANG, KOMPAS.com - Saat harga telur mahal, sejumlah warga di Karawang memilih membeli telur pecah sebagai alternatif.
Dalam dua pekan terakhir, harga telur mulai turun, seperti di Pasar Johar, Karawang. Meski turun, hargnya masih di atas normal.
"Harga telur saat ini Rp 25.000-26.000 per kilogram, turun dari sebelumnya Rp 29.000-30.000 per kilogram. Sementara harga normalnya Rp 22.000 per kilogram," ujar Rafli (29), salah seorang pedagang di Pasar Johar, Selasa (24/7/2018).
Saat mahal, sambung Rafli, sejumlah warga memburu telur pecah atau retak. Selain harga sedikit lebih ekonomis, tak semua orang mau membeli telur pecah.
"Saya jual Rp 1.000 tiap butir," ujarnya.
Baca juga: Harga Telur dan Ayam Masih Mahal, Apakah Ada Penimbunan?
Hal serupa diakui Dadang (30), pedagang lainnya. Ia menjual telur pecah Rp 1.500 per butir.
"Tapi itu pas mahal kaya kemaren. Pas mahal banyak orang yang nanyain (telur pecah) daripada pas murah," katanya.
Eneng, salah seorang pembeli, mengaku membeli telur pecah karena harganya lebih miring. Selain itu, ia membeli telur untuk kebutuhan membuat kue dan kebutuhan sehari-hari.
"Rumah saya dekat, jadi tidak khawatir kalau telurnya tambah pecah," pungkasnya.