BOGOR, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Oranye yang membawa rombongan Institut Pertanian Bogor (IPB) tenggelam di perairan Muara Binangeun, Lebak, Banten, Kamis (19/7/2018).
Rombongan terdiri dari mahasiswa, staf, dosen, serta beberapa tim peneliti asing.
Tenggelamnya KM Oranye terjadi setelah ombak besar menghantam kapal tersebut yang menyebabkan air laut masuk ke dalam mesin sehingga hidrolik kapal rusak.
Kepala Biro Hukum Promosi dan Humas IPB, Yatri Indah Kusuma Astuti, membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Kapal Peneliti IPB Tenggelam di Banten, Ini Daftar Korban Tewas dan Selamat
Yatri mengatakan, kejadian berawal ketika rombongan sedang dalam perjalanan pulang seusai melakukan penelitian primata di Pulau Tinjil.
"Kami mendapat musibah kecelakaan kapal perahu yang membawa peserta field course Pulau Tinjil saat memasuki kawasan Pantai Muara Binuangeun," kata Yatri, saat dikonfirmasi.
Yatri menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dan pengumpulan informasi terkait peristiwa ini. Ia juga menyebut, seluruh rombongan IPB dalam keadaan selamat.
"Alhamdulillah, semua tim IPB selamat. Seluruh peserta field course dan staf Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) saat ini dalam upaya perawatan di puskesmas terdekat," singkat dia.