MAKASSAR, KOMPAS.com – Sebuah kapal layar motor yang menjadi sarana transportasi antar-kota Makassar dengan pulau-pulau kecil karam di perairan Selat Makassar, Rabu (13/6/2018).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mengetahui jumlah total penumpang kapal tersebut.
Namun data sementara menyebutkan, 13 orang dinyatakan meninggal, 24 orang selamat dan puluhan orang masih hilang.
“Jumlah total penumpang masih simpang siur, katanya ada yang bilang 70 orang dan ada pula yang bilang 60 orang. Tapi data sementara, 13 orang meninggal dunia dan 24 orang berhasil selamat,” kata Dicky saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Kapal Cepat Tujuan Sungai Lumpur Sumsel Tenggelam, Puluhan Penumpang Belum Ditemukan
Dicky menegaskan, pihak kepolisian bersama tim Basarnas Makassar masih mencari korban hilang. Sedangkan untuk korban meninggal dan selamat sudah dibawa ke RS TNI AL Jala Ammari dan RS Akademis.
“Belum diketahui pasti penyebab karangnya kapal tersebut, tetapi dugaan sementara akibat kelebihan muatan. Kita masih selidiki dan tim masih melakukan investigasi,” tegasnya.