Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Telusuri Pelaku Pengancam Bom di Markas Korem Kupang

Kompas.com - 15/05/2018, 06:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih melakukan penyelidikan terhadap pemilik akun Facebook Ricko Lumba.

Penelusuran terhadap akun itu, lantaran menulis ancaman bom terhadap Markas Komando Resor Militer 161 Wira Sakti Kupang, pada Senin (14/5/2018).

Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Christian Nugroho mengatakan, pihaknya sangat serius menyikapi ancaman pelaku karena target ancamannya merupakan markas militer.

"Saat ini kami dan Kodim 1604 sedang bekerja sama melakukan penyelidikan terhadap pelaku,"ucap Anthon kepada sejumlah wartawan di Kupang.

Baca juga: Diancam Bom, Pengamanan Korem Kupang Diperketat

Menurut Anthon, pihaknya akan mengejar pelaku untuk memintai pertanggungjawaban terkait postingannya yang beredar luas di grup media sosial.

Anthon mengimbau kepada masyarakat Kota Kupang, agar tidak menebar isu dan acaman teror melalui akun facbook karena dapat menyebabkan keresahan warga.

Sebelumnya diberitakan, pihak Markas Komando Resor Militer (Makorem) 161 Wira Sakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai memperketat pengamanan, pasca menerima ancaman bom.

Danrem 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan, pengamanan mulai diberlakukan hari ini, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Ada Ancaman Bom, 34 Kantor Bank BRI di Garut Ditutup

"Kita segera antisipasi, meski selama ini kita sudah lakukan itu. Kalau dulu pintu di kantor Makorem dibuka dua, sekarang hanya satu. Kemudian yang jaga dulunya hanya tiga orang sekarang kita tambah personel lagi,"ungkap Teguh kepada Kompas.com.

Pengamanan yang sama juga lanjut Teguh, diberlakukan untuk Markas Komando Distrik Militer di seluruh NTT.

Dia menyebutkan pasca bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, seluruh jajaran TNI mendapat perintah melakukan langkah antisipasi, serta melakukan dialog dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah.

Baca juga: Pelaku Ancaman Bom terhadap Kelenteng di Karawang Ditangkap

"Kita di wilayah tetap waspada," katanya.

Pengetatan penjagaan juga dilakukan di seluruh pintu masuk ke Nusa Tenggara Timur, dan perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Untuk diketahui, pihak Makorem 161 Wira Sakti Kupang melaporkan sebuah akun media sosial ke Kepolisian Daerah NTT, Senin pagi.

Akun Facebook dengan nama Ricko Lumba dilaporkan ke polisi, karena memposting ancaman bom ke Makorem, melalui grup Facebook Veki Lerik bebas bicara.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Meneror Masjid Istiqlal dengan Ancaman Bom

Dalam postingannya, akun yang bernama Ricko Lumba, menulis"Untuk NTT Blom sampai saatnya. Kalian tnggu aja kami akan BOM langsung di KOREM".

"Tadi begitu terima informasi itu, kami langsung lapor ke Polda tadi. Kami pun sudah melakukan upaya antisipasi,"ucap Teguh.

Kompas TV Aksi heroik dilakukan AKBP Roni Faisal Saiful Faton yang menolong korban ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com