Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Bom, Pengamanan Korem Kupang Diperketat

Kompas.com - 14/05/2018, 18:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pihak Markas Komando Resor Militer (Makorem) 161 Wira Sakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperketat pengamanan, pasca-menerima ancaman bom.

Danrem 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan, pengamanan mulai diberlakukan hari ini, Senin (14/5/2018).

"Kita segera antisipasi, meski selama ini kita sudah lakukan itu. Kalau dulu pintu di kantor Makorem dibuka dua, sekarang hanya satu," ungkap Teguh kepada Kompas.com.

"Kemudian yang jaga dulunya hanya tiga orang sekarang kita tambah personel lagi," tambahnya.

Baca juga: 5 Korban Bom Surabaya Teridentifikasi, Salah Satunya Anak 15 Tahun

Pengamanan yang sama juga diberlakukan untuk Markas Komando Distrik Militer di seluruh NTT.

Dia menyebutkan, pasca-bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, seluruh jajaran TNI mendapat perintah melakukan langkah antisipasi, serta berdialog dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah.

"Kita di wilayah tetap waspada," ungkapnya.

Pengetatan penjagaan juga dilakukan di seluruh pintu masuk ke Nusa Tenggara Timur (NTT), dan perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Untuk diketahui, pihak Makorem 161 Wira Sakti Kupang melaporkan sebuah akun media sosial ke Kepolisian Daerah NTT, Senin pagi.

Baca juga: Kardus Diduga Bom di Bandara Ahmad Yani Ternyata Berisi Suku Cadang

Akun Facebook dengan nama Ricko Lumba dilaporkan ke polisi, karena memosting ancaman bom ke Makorem, melalui grup Facebook Veki Lerik bebas bicara.

Dalam postingannya, akun yang bernama Ricko Lumba, menulis "Untuk NTT Blom sampai saatnya. Kalian tnggu aja kami akan BOM langsung di KOREM".

"Tadi begitu terima informasi itu, kami langsung lapor ke Polda tadi. Kami pun sudah melakukan upaya antisipasi," ucap Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com