MAKASSAR, KOMPAS.com – Pasca-ledakan bom di tiga di Gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), Polda Sulawesi Selatan memperketat pengamanan di sejumlah tempat ibadah, bandara, dan objek vital.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani menyatakan, pihaknya langsung menerjunkan personel untuk meningkatkan pengamanan pasca-ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya Diduga Berasal dari Satu Keluarga
Sebanyak 153 gereja di Kota Makassar dijaga ketat oleh personel Brimob.
“153 gereja di Kota Makassar kita jaga ketat dan diturunkan tim Gegana serta tim penjinak bom. Kita juga amankan objek-objek vital yang ada di seluruh Sulsel, termasuk bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu.
Dicky juga mengimbau seluruh masyarakat agar tidak takut dan bersama-sama melawan aksi teror yang terjadi di Indonesia.
“Masyarakat jangan takut terhadap aksi teror. Ayo kita sama-sama melawan aksi teror di Indonesia. Ayo kita bersama-sama menjaga Sulsel dari aksi teror. Masyarakat jangan mudah terpancing dengan ajak-ajakan dari kelompok separatis yang mengganggu ketentraman bersama,” harapnya.
Baca juga: Ibu Kirim WA Gereja Dibom, Saya Lari ke Sana, Parah Betul...