Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Ini Sudah 4 Kali Dicuri, Kerugian Terakhir hingga Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 27/03/2018, 16:27 WIB
Hadi Maulana,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Siswa-siswi SDN 002 Sei Panas, Batam, Kepulauan Riau, saat ini tidak bisa lagi melakukan aktivitas belajar mengajar menggunakan infokus. Sebab, infokus yang dimiliki sekolah kini sudah hilang diambil maling.

Tidak saja infokus, sejumlah barang berharga lainnya milik sekolah juga ikut hilang, yaitu CPU, kamera Canon Mark 2, monitor Apple, printer HP, infokus Sony, dan tabung gas 3 kilogram. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pelaku melakukan aksinya dengan cara menjebol dinding sekolah dan langsung merusak sejumlah pintu ruangan, termasuk ruang kepala sekolah.

Julianti, Guru SDN 002 Sei Panas, kepada Kompas.com mengaku, kejadian ini bukan yang kali pertama, melainkan sudah kali keempat. Hanya saja, kejadian yang keempat ini kerugiannya cukup tinggi.

"Kejadian empat ini kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta," kata Julianti, Selasa (27/3/2018).

Baca juga: Berakhir Damai, Kisah Nenek Alma Dipolisikan karena Curi 3 Pepaya

Julianti menceritakan, waktu kejadian pertama, pelaku mengambil besi penutup parit. Pada kejadian kedua, pelaku masuk dengan menjebol pintu ruangan, tetapi tidak bisa mengambil apa-apa karena masuk ke ruang majelis guru.

"Hanya saja, barang-barang seisi ruangan habis diberantakkan oleh pelaku," ungkap Julianti.

Kejadian ketiga, lanjut Julianti, pelaku menjebol plafon, tetapi hanya mengambil barang-barang kerajinan tangan milik siswa-siswi.

"Kejadian keempat ini, pelaku benar-benar beruntung karena berhasil menggasak barang berharga sekolah," jelas Julianti.

"Itu pun masih ada dua barang yang belum berhasil dibawa pelaku, yakni amplifier dan laptop. Kemungkinan pelaku kesiangan atau buru-buru karena takut ketahuan orang," terang Julianti.

Kepala sekolah SDN 002 Batam, H Rohana, mengaku sangat menyayangkan pembobolan ini. Meskipun tidak sampai menghilangkan dokumen-dokumen penting milik sekolah, pembobolan ini tetap membawa kerugian buat sekolah.

"Yang jelas saat ini kami mulai merasa tidak nyaman, mudah-mudahan saja tidak berimbas pada kualitas proses belajar mengajar di sekolah," kata Rohana.

Baca juga: Pura-pura Daftarkan Anak ke Sekolah, 2 Pria Curi Ponsel dan Uang Guru SD

Rohana mengaku belum lama menjadi kepala sekolah di SDN 002 Sei Panas. Namun, dia sudah empat kali mengalami kemalingan, walaupun kejadian-kejadian sebelumnya tidak sampai menimbulkan banyak kerugian seperti kejadian terakhir ini.

Untuk mengusut orang yang bertanggung jawab, Rohana mengatakan, pihaknya telah membuat laporan kepada pihak kepolisian.

"Heran juga saya, padahal kami sudah punya penjaga sekolah yang tinggal di sini, tapi memang sepertinya mereka sudah mengintai lebih dulu. Kami serahkan ke polisi, semoga bisa segera tertangkap," ujar Rohana.

Kompas TV Puluhan nasabah Bank Mandiri yang menjadi korban skimming melapor ke Bank Mandiri cabang Graha Pena Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com