Polda Kalbar Bikin Perpustakaan di Atas Kapal untuk Jangkau Daerah Terpencil

PONTIANAK, KOMPAS.com - Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Kalbar meluncurkan perpustakaan terapung di Pelabuhan Seng Hie, Pontianak, Selasa (5/12/2017).

Perpustakaan yang berisi aneka buku pengetahuan itu dibuat dengan memodifikasi kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) milik Polda Kalbar.

Direktur Ditpolair Polda, Komisaris Besar Polisi Alex Fauzi mengatakan, selain dalam format buku cetak, perpustakaan apung ini juga dilengkapi dengan platform internet untuk menyimpan kumpulan informasi berupa data yang bisa diakses melalui jaringan komputer.

"Perpustakaan apung ini merupakan salah satu bentuk partisipasi Ditpolair Polda Kalbar untuk menumbuhkan kembangkaninat baca masyarakat, khususnya masyarakat perairan," ujar Alex, Senin (5/12/2017).

Alex menambahkan, perpustakaan ini menyediakan berbagai edisi buku yang beragam serta didesain dengan nuansa yang berbeda. Diharapkan, perpustakaan kapal ini bisa meningkatkan minat serta ketertarikan untuk berkunjung dan membaca, terutama anak-anak.

"Sehingga akan mengembangkan semangat cinta buku dan gemar membaca anak usia dini, di mana anak usia dini adalah usia yang tepat untuk membangun karakter anak," katanya.

Baca juga : Pertama di Indonesia, Perpustakaan di Atas Kereta

Sementara itu, Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Didi Haryono mengatakan, perpustakaan terapung ini akan beroperasi dengan mendatangi tempat atau dermaga yang berada di perairan, sehingga diharapkan dapat mendorong minat baca masyarakat, khususnya para pelajar untuk lebih mencintai buku.

"Wilayah operasional perpustakaan terapung ini nanti akan menjangkau wilayah-wilayah pesisir di Kalimantan Barat, terutama wilayah yang sulit untuk memperoleh buku yang bisa dijadikan pengayaan pengetahuan terkait dengan kelautan dan perikanan," ujarnya.

Kegiatan peluncuran perpustakaan apung ini juga merupakan rangkaian peringatan HUT ke-67 Polisi Perairan.