Buron Setahun, 3 Pelaku Ranmor Antar-Provinsi Tewas Ditembak Polisi

BANDUNG, KOMPAS.com - Baku tembak yang terjadi antara angota Subdit III Jatanras Polda Jabar dan tiga pelaku spesialis begal dan Curanmor antar-provinsi di Cisaranten, Kota Bandung, Minggu (19/11/2017), sekitar Pukul 01.00 WIB dini hari tadi mengakibatkan tiga pelaku yang telah buron selama setahun itu tewas diterjang timah panas.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, anggota sebelumnya membuntuti ketiga pelaku yang sudah memetik dua motor hasil curian di wilayah Kota Bandung.

"Saat dibuntuti, ketiga pelaku menembakan senjata api bawaanya kepada anggota," ujarnya saat gelar ungkap kasus di RS Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung, Minggu (18/11/2017).

Lantaran membahayakan, Anggota memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap ketiga pelaku yang diketahui kelompok lampung tersebut.

"Anggota berikan tindakan tegas dan terukur, yang mengenai badan pelaku, ketiganya meninggal dunia dalam perjalanan saat akan di larikan ke rumah sakit," ujarnya.

Adapun ketiga pelaku yang dilumpuhkan diketahui bernama Rizwan alias Iwan (24), Demon Alexander alias Alex (29) dan Aprizal alias Isal (19). Dari tiga pelaku yang dilumpuhkan, dua pelaku di antaranya merupakan residivis dalam kasus yang sama.

Menurut Agung, dalam setiap aksinya, para pelaku ini kerap membawa senjata tajam dan senjata api. Bahkan mereka tak segan melukai korbannya saat melakukan aksinya tersebut.

"Dulu tahun 2015, mereka juga sempat baku tembak dengan anggota kita, dua kami amankan saat itu, namun dua orang lainnya berhasil melarikan diri," kata Agung.

Biasanya, para pelaku mengincar motor yang terparkir di minimarket dan perumahan. Dengan menggunakan kunci letter T, pelaku dapat dengan cepat membongkar motor yang dalam keadaan terkunci.

Dari para pelaku yang dilumpuhkan ini, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yakni satu mobil, dua motor hasil curian, dua senjata api rakitan jenis revolver berikut dengan peluru, satu kunci letter T, 10 kunci astag, dan satu senjata tajam jenis golok.

Saat ini, ketiga jasad pelaku berada di RS Sartika Asih, guna kepentingan identifikasi dan pemeriksaan.