Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Diabetes di Bandung Meningkat 60 Persen

Kompas.com - 17/11/2017, 10:10 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Jumlah penderita penyakit diabetes di Kota Bandung terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan penyakit ini mulai merebak ke kalangan anak muda.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita, pada tahun 2012 jumlah penderita diabetes mencapai 21.400 orang. Setahun kemudian, jumlahnya meningkat lebih dari 60 persen menjadi 33.600 orang.

"Kalau di Bandung diabetes penyakit tertinggi kelima setelah stroke, penyakit lansia, hipertensi, dan jantung," ujar Rita di sela-sela acara program edukasi 'Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Prediabetes' di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (16/11/2017).

"Rata-rata usianya mulai 15 tahun sudah ada yang terkena diabetes. Memang ke sini usia muda mulai banyak yang terserang diabetes juga," tambahnya.

(Baca juga : Miris, Indonesia Peringkat 7 Pasien Diabetes Terbanyak di Dunia)

Rita mengatakan, saat ini ia masih melakukan pendataan terhadap pengidap diabetes di usia muda. Namun, sebab utama diabetes menyerang anak muda lantaran gaya hidup tak sehat.

"Saat ini justru ditemukan karena gaya hidup, banyak masyarakat yang pola makannya tak sehat aktivitas fisiknya berkurang jadi banyak yang terkena diabetes di usia muda," ungkapnya.

International diabetes Federation 2015 memperkirakan, pada 2040, sebanyak 642 juta penduduk dunia akan mengalami diabetes dengan jumlah prediabetes 2 sampai 3 kali lipatnya.

Sementara itu, hasil riset kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menemukan, prevalensi pencetus diabetes militus tipe 2 (DMT2) Indonesia sebesar 6,9 persen dan prevalensi prediabetes mencapai 2 sampai 3 kali lipat jumlah penderita diabetes.

Adapun Angka kejadian diabetes di Jawa Barat sebesar 4,2% dengan jumlah prediabet sebesar 7,8%.

(Baca juga : Sejarah Nasi, Internet, dan Risiko Diabetes Orang Indonesia )

"Jujur kalau seseorang sudah terkena penyakit diabetes tentunya seumur hidup dia berteman dengan obat-obatan. Karena memang diabetes melitus sampai sekarang belum bisa dihilangkan dari seseorang yang sudah terkena," ucapnya.

"(Diabetes) disembuhkan sama sekali tidak bisa. Tapi hanya bisa dikontrol atau dijaga dengan pola hidup, pengobatan, dan pengecekan rutin menjaga kadar gula darah," jelasnya. 

Kompas TV Yoga bisa dijadikan salah satu cara untuk mengantisipasi diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com