BATAM, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Kota Batam, Kepulauan Riau, tergenang banjir setelah kota itu diguyur hujan, Selasa (7/11/2017) dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.
Genangan air yang diperkirakan setinggi 40 centimeter itu terjadi di kawasan Kapling Senjulung Kabil, Kapling Sei Lekop Sagulung, Kapling Seroja Dapur 12, Kelurahan Sei Binti dan kawasan Sei Jodoh.
Malik, warga Kapling Sei Lekop Sagulung mengaku genangan air ini terjadi akibat masih minimnya drainase di tempat tinggalnya.
"Minim drainase, sehingga genangan air yang disebabkan hujan tidak mengalir, hal itu itulah yang membuat air tersebut malah menutup ke rumah kami para warga Kapling," katanya.
Ditambah lagi di bagian atas, pembukaan lahan baru, sehingga yang dulunya wilayah resapan air kini sudah hilang.
"Adapun drainase terbilang kecil dan tidak bisa menampung air bah yang terjadi akibat guyuran hujan," ungkapnya.
Senada juga diungkapkan Lubis, warga Sei Jodoh yang juga mengeluhkan genangan air yang terjadi di wilayah Jodoh.
"Seharusnya genangan air ini tidak perlu lagi terjadi, sebab kemarin Pemkot Batam sudah melakukan pelebaran drainase, tapi kenapa masih tidak lancar," katanya.
Baca juga : Hujan Deras Semalaman, Dua Jembatan di Polman Terseret Banjir
Lubis mengaku, hampir setiap hujan deras datang, wilayah mereka kerap tergenang air.
"Mulai dari Jalan Duyung hingga Jalan Raja Ali Haji, genangan air itu terjadi, dan itu bervariasi ketinggiannya, rata setengah lutut kaki orang dewasa," katanya.
Lubis mengaku akibat genangan air ini, aktivitas warga terganggu.
"Kami berharap ada solusi dari pemerintah agar tidak lagi terjadi genangan air seperti ini," katanya.