BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei peta dan profil calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018 versi publik di Hotel Aston Braga, Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (3/11/2017).
Dalam rilis tersebut, dari 16 simulasi yang dilakukan Indo Barometer, nama Ridwan Kamil masih unggul dibanding dua nama lainnya yakni Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
"Hari ini yang kita lihat Ridwan Kamil paling potensial," kata Peneliti Indobarometer Hadi Suprapto Rusli dalam konferensi pers, Jumat sore.
Meski demikian, fenomena menarik justru terjadi pada persaingan dua calon lainnya yakni Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar.
(Baca juga : Golkar Yakin Dedi Mulyadi Tak Maju Pilgub Jabar melalui Partai Lain)
"Dedi Mulyadi dari survei sebelumnya ada kenaikan walaupun tidak signifikan. Kecenderungan Deddy Mizwar menurun karena gerakannya stagnan. Selain itu karena masyarakat menilai kinerja Deddy Mizwar belum memuaskan," ungkapnya.
Salah satu faktor yang membuat elektabilitas Dedi Mulyadi naik, sambung Hadi, salah satunya adalah kunjungan-kunjungan yang kerap dilakukan ketua DPD Partai Golkar tersebut ke daerah-daerah di seluruh Jawa Barat.
"Yang kita lihat apa alasan masyarakat suka dengan Dedi Mulyadi karena merakyat. Artinya calon ini rajin blusukan ke masyarakat. Saya kira Dedi Mulyadi memang rajin blusukan," tuturnya.
(Baca juga : Pengamat: Pesaing Terberat Ridwan Kamil Cuma Deddy Mizwar)
"Ridwan Kamil kenaikannya cukup besar. Selisih sekarang dengan calon lain hampir 20 persen. Angka Ridwan Kamil sudah di atas 40 persen sementara Dedi Mulyadi baru di angka 19-an persen artinya ini kerja berat," tuturnya.
Survei Indobarometer dilakukan dari 11 hingga 15oktober 2017 dengan jumlah responden sebanyak 800 orang dan margin of error plus minus 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.