Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pasien Malaria Meninggal, Warga Mengeluh Tak Ada Satu Pun Petugas Puskesmas

Kompas.com - 09/10/2017, 19:11 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com - Lima warga disebut meninggal dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di Kampung Pece, Distrik Jita, Kabupaten Mimika, Papua, karena sakit malaria.

Warga mengeluh karena tak ada petugas di Puskesmas setempat sehingga warga yang sakit tak mendapatkan perawatan.

"Kami sangat kecewa dengan kinerja petugas Puskesmas Jita yang selama ini tidak pernah ada di tempat tugas. Karena ketiadaan petugas, ada lima warga meninggal dunia di Pece," kata salah seorang warga Jita bernama Agus Otanafake.

Kepala SD Inpres Jita, Juwita Bietsh, mengatakan, warga di distrik itu mengalami kesulitan untuk berobat karena petugas kesehatan tidak ada di wilayah itu.

"Kami di sana susah kalau sakit, tidak ada petugas kesehatan. Mau ke mana-mana sulit karena jaraknya terlalu jauh," tutur Juwita.

(Baca juga: Lama Jadi Sahabat Manusia, Kini Anjing Disiapkan untuk Mengendus Malaria)

Distrik Jita merupakan salah satu distrik terjauh dari Timika, ibu kota Kabupaten Mimika. Untuk menjangkau distrik yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Asmat di wilayah timur Mimika itu, warga harus menyewa perahu motor dengan waktu tempuh sekitar delapan hingga sembilan jam dari Timika. Adapun transportasi pesawat terbang perintis tidak setiap saat melayani penerbangan ke Jita.

Pemerintah Kabupaten Mimika telah menyikapi laporan dari masyarakat. Sekretaris Daerah Mimika Ausilius You di Timika mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Philipus Kehek bersama jajarannya untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Dinas Kesehatan sebagai ujung tombak terdepan dalam hal pelayanan kesehatan harus segera mencari tahu kebenaran laporan tersebut, bila perlu segera mengirim tim ke Jita," kata Ausilius, Senin (9/10/2017).

Dia menyayangkan jika kematian lima warga Jita itu benar karena kelalaian petugas kesehatan di Puskesmas Jita yang selalu tidak berada di tempat tugas.

"Sudah semestinya semua ASN (Aparatur Sipil Negara) ada di tempat tugas. Kalau benar mereka tidak ada di tempat tugas lalu mengakibatkan warga tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai sampai terjadi kasus meninggal dunia, ini merupakan pelanggaran berat dan harus diberikan sanksi tegas," katanya.

Sekretaris Dinkes Mimika Raynold Ubra mengakui telah menerima laporan dari Kepala Kampung Kamapri dan Kepala Distrik Jita soal adanya warga yang meninggal setelah terserang penyakit.

Atas laporan itu, Dinkes Mimika telah memerintahkan Kepala Seksi Wabah dan Bencana untuk segera menyikapinya.

Tidak itu saja, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Mimika telah memanggil Kepala Puskesmas Jita agar mempertanggungjawabkan laporan kejadian tersebut.

"Petugas kesehatan di Puskesmas Jita telah diperintahkan untuk segera kembali ke tempat tugas mereka pada 6 Oktober 2017 menggunakan pesawat terbang untuk segera menangani kejadian di sana," kata Raynold.

Dinkes Mimika berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada petugas yang lalai meninggalkan tempat tugas mereka di Puskesmas Jita.

 

 

Kompas TV Mamat: Sakit Malaria - SUCI 7
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com