Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jersey" Ikonik, Kebanggaan Para Pelari

Kompas.com - 22/09/2017, 11:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Mengenakan jersey bergambar ikon tempat atau event kompetisi yang diikutinya menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang pelari (runner). Apalagi, jika seorang pelari berhasil menyelesaikan rute sampai garis akhir lalu menerima medali.

Dua kelengkapan tersebut tak jarang menjadi incaran pelari sebagai bukti bahwa dirinya pernah ikut serta dalam sebuah kompetisi, terlebih jika kompetisi itu bergengsi.

Alex Fajar (35), pelari asal Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mengatakan, jersey dan medali merupakan kebahagiaan tersendiri, selain kebahagiaan sehat jasmani yang ia dapatkan dari aktivitas berlari.

"Setiap jersey memiliki kebanggaan tersendiri bagi pelari. Itu bukti bahwa pelari pernah ikut di kompetisi tertentu, apalagi kalau sampai finis dan dapat medali," ungkap Alex, Selasa (19/9/2017).

Alex sudah dua tahun mencintai olahraga lari. Selain bertujuan untuk kesehatan, menurut dia, lari adalah olahraga yang sangat mudah dilakukan tanpa membutuhkan alat kelengkapan rumit. Lari bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang usia.

Alex pernah mengikuti berbagai kompetisi lari baik lokal hingga nasional seperti ke Bandung, Bogor, Solo, Yogyakarta, Bali, Jakarta dan sebagainya.

Kategori yang diikuti pun bervariasi, antara lain full marathon (42 kilometer), half marathon (21 kilometer) dan 10 kilometer. Sedikitnya, 39 medali dan jersey sudah ia kumpulkan dari mengikuti kompetisi-kompetisi tersebut.

Jersey paling berkesan adalah 'Finisher T' yang ia peroleh ketika sukses berlari full marathon sepanjang 42 kilometer.

"Jersey 'Finisher T' itu bangga banget karena bisa finis full marathon," ungkap bapak dua anak ini.

Di sisi lain, olahraga lari merupakan wadah menjalin persaudaraan dengan sesama pecinta lari maupun lingkungan sekitarnya. Sejauh ini, dia aktif di dua komunitas pelari, yakni Magelang Runner dan Majapahit Runner.

Sementara itu, bagi penyelenggara kompetisi, keberadaan jersey dan medali tidak sekedar syarat kelengkapan bagi peserta, akan tetapi media promo sekaligus menyampaikan pesan-pesan tertentu.

Hal itu pula yang melatarbelakangi Yayasan Borobudur, Bank Jateng dan Harian Kompas, meluncurkan jersey dan medali untuk Bank Jateng Borobudur Marathon (BJBM), 19 November 2017 mendatang.

Jersey dan medali didesain khusus mencerminkan semangat berolahraga, wisata dan berbudaya. Jersey yang akan dibagikan kepada 10.000 pelari itu mengusung tema cagar budaya Candi Borobudur.

(Baca juga: Siap-siap Ikut Lomba Maraton di Kawasan Candi Borobudur!)

Semangat dan nilai-nilai kemanusiaan tertuang dalam warna merah dan emas pada jersey. Sedangkan kontur bangunan candi Borobudur yang unik tertuang pada desain medali finisher BJBM 2017.

"Kami desain sendiri, ikon candi Borobudur sangat kelihatan (pada Medali). Bagi masyarakat Borobudur mungkin ini biasa saja, tapi bagi kami, masyarakat dari luar daerah dan mancanegara ini kebanggan sekali," tutur Rusdi Amral, Ketua Komunitas Harian Kompas, saat launching di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngaran, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (17/9/2017).

Desain jersey dan medali sengaja mengusung tema tersebut untuk menyampaikan harapan agar masyarakat tidak hanya menikmati keindahan alam di sekitar cagar budaya dunia ini, namun juga menghargai dan melestarikan budaya Indonesia.

 

 

Kompas TV Maybank Bali Marathon 2017 bukan hanya diikuti oleh para pelari profesional saja. Namun, penyandang disabilitas juga ambil bagian dalam ajang tahunan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com