Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Bingung Cari Biaya Operasi Putrinya yang Alami Masalah Usus

Kompas.com - 14/07/2017, 20:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahyani, warga Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, masih kebingungan mencari biaya untuk operasi lanjutan anaknya, Azahra Salzabila yang berusia 2 tahun 10 bulan.

Putrinya mengalami masalah di usus sejak lahir pada 23 Agustus 2014. Ususnya tidak normal sehingga tampak ke luar perut.

Kepada Kompas.com, Ahyani mengatakan, putrinya dioperasi usus sejak baru dilahirkan di Rumah Sakit Mitra Kemayoran. Biaya untuk operasi sebesar Rp 141 juta.

"Alhamdulillah, saat operasi pertama, biayanya gratis karena ditanggung pihak rumah sakit dan dokter," katanya via sambungan telepon, Jumat (14/7/2017).

Baca juga berita terkait: Cerita Azahra, Bayi yang Lahir dengan Usus Tidak Normal

Pada Februari 2016, putrinya kembali dioperasi di rumah sakit yang sama. Namun kali ini biayanya sekitar Rp 100 juta lebih dan hanya ditanggung separuh oleh pihak rumah sakit. Sisanya dia pinjam ke sanak saudara.

"Dan sampai saat ini saya sebagian masih mencicil sisa utang tersebut," kata pria yang berporfesi sebagai satpam ini.

Dia mengatakan, untuk biaya operasi saat itu, dia juga mendapat bantuan dari beberapa pihak, mulai dari tempatnya bekerja hingga perusahaan outsourcing yang mempekerjakan dirinya.

Namun untuk saat ini, dia mengaku kebingungan karena harus operasi lanjutan untuk pembentukan puser. Sebab selama ini, anak balitanya tidak memiliki puser setelah operasi kedua. Akibatnya perut anaknya buncit dan kerap kembung serta sakit.

"Kalau perutnya kembung, anak saya sering menangis," kata Ahyani, sedih.

Ditanya soal biaya operasi lanjutan, Ahyani mengatakan belum dipastikan, sebab dia harus konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Dia belum bisa berkonsultasi ke dokter karena mesti mempersiapkan dulu biayanya.

"Nah, untuk biayanya saya nggak tahu berapa. Dan saya juga harus mengumpulkan dulu. Saya bekerja siang dan malam sama istri saya untuk mencari uang buat bayar sisa utang operasi kedua dan untuk operasi lanjutan," katanya.

Menurut Ahyani, untuk operasi lanjutan saat ini, dokter pernah menyarankan harus dilakukan sebelum anaknya menginjak usia 6 tahun.

BPJS

Ayhani mengaku dia memang memiliki kartu BPJS kesehatan. Saat bayinya baru lahir dengan kondisi usus tidak normal, dia sempat mendatangi sebuah rumah sakit umum terbesar di Jakarta dengan kartu BPJS. Namun pihak rumah sakit hanya menyarankan terapi.

"Sementara kata dokter, usus anak saya tidak bisa diterapi, harus dioperasi," katanya.

Baca juga berita terkait: Yati Sempat Mendapat Penolakan Saat Akan Melahirkan Azahra

Kompas TV Bocah Usia 5 Tahun Ini Derita Penyempitan Usus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com