YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyerukan warga DIY untuk bersuara "Kami Tidak Takut" terhadap aksi terorisme.
Hal itu menyusul adanya indikasi bahwa pelaku teror atau terorisme masih berkeliaran di Indonesia. Terakhir pelaku teror meledakkan diri di halte bus Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Pelaku teror itu memang untuk membuat masyarakat takut sehingga kita jangan takut. Kita harus lawan dan yang paling penting kewaspadaan," ujar Ahmad di kantor wilayah Kementerian Agama DIY, Jalan Sukonandi, Jumat (26/5/2017).
Baca juga: Densus Amankan Suami Istri di Garut Terkait Teror Bom Kampung Melayu
Jenderal bintang satu itu pun mengajak warga DIY untuk melawan dan mengantisipasi aksi terorisme. Sebab, kata dia, peran serta masyarakat sangat penting dalam mencegah terjadinya aksi teror mengingat jumlah aparat kepolisian yang sangat terbatas.
"Menjaga keamanan DIY itu tanggung jawab semua pihak. Ayo kita tangkal tindakan teroris itu karena meresahkan masyarakat dan tidak diajarkan agama apapun, termasuk Islam," ucap Ahmad.
Sejauh ini, Ahmad mengatakan, kondisi DIY terpantau kondusif pasca-kejadian itu. Pihaknya akan berupaya maksimal dalam menjaga situasi keamanan DIY selama bulan puasa sampai Lebaran.
"Bagi masyarakat jika mengtahui ada orang yang mencurigakan di lingkungannya untuk segera diinformasikan apakah melalui lurah, polsek sampai polda," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017). Ledakan itu menyebabkan tiga anggota Polri yang sedang menjaga pawai obor gugur.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Tiga Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu
Selain itu, enam anggota Polri lainnya juga mengalami luka akibat ledakan tersebut. Sementara korban warga sipil sebanyak lima orang dan mereka terluka.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
