Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKIPM: Tarakan Pintu Masuk Penyelundupan Kepiting ke Malaysia

Kompas.com - 27/03/2017, 09:15 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kepala UPT Stasiun Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Klas II Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Sab Lestiawan, mengungkap, penyelundupan kepiting bertelur ke Malaysia marak terjadi.

Penyelundup memanfaatkan Kota Tarakan sebagai hub atau pintu masuk pengiriman menggunakan kapal menuju Tawau, Kota Sabah, Malaysia.

"Jalur udara sudah sangat ketat. Mereka kini memanfaatkan jalur laut," kata Sab Lestiawan, Minggu (26/3/2017).

Baca juga: Lagi, Aparat Gagalkan Penyelundupan 1.200 Kepiting ke Tawau

Tarakan sebagai pintu penyelundupan kepiting ataupun hasil perikanan dan laut ke luar negeri bukan kesimpulan berlebihan. Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) berulang kali menggagalkan penyelundupan serupa.

Hasil pemeriksaan para tersangka didapat bahwa kepiting itu adalah hasil tangkapan dari laut di Balikpapan, Samarinda, Paser, Penajam Paser Utara, hingga Kecamatan Samboja di Kutai Kartanegara.

BKIPM pernah pula menggagalkan pengiriman dari Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pelaku membawa pakai mobil sampai Kabupaten Bulungan, menyeberang dari Bulungan ke Tarakan," kata Sab Lestiawan.

Peningkatan koordinasi seluruh instansi diharapkan bisa menjadi solusi. Polres setempat dan polisi perairan, TNI Angkatan Laut, maupun dinas perikanan kabupaten dan kota di Kaltara, dan satuan tugas Kementerian Kelautan bisa terus meningkatkan kerja sama.

Sab mengakui, kerja sama antar instansi ini sudah cukup solid dalam mengawasi wilayah kerja masing-masing.

Sebanyak 1.200 kepiting bertelur yang gagal menyeberang ke Tarakan, Sabtu (25/3/2017) siang, merupakan contoh terbaru kerja sama antarinstansi dalam menggagalkan penyelundupan hasil laut. Kepolisian Resor Bulungan pun bisa menangkap penyelundup ini saat melintas di jalanan.

Polisi mendapati ribuan kepiting itu dikemas dalam 15 koli styrofoam. Berat total hingga 450 kilogram.

Polisi menyita kepiting dan menahan sopir pembawa kepiting berinisial S untuk dimintai keterangan. Menurut keterangan sementara, kepiting itu berasal dari sekitaran Balikpapan, seperti PPU, Samboja, dan Samarinda.

"Dari hasil pemeriksaan, kami mencurigai pengirimnya adalah orang yang sama yang pernah dihukum 1 tahun penjara," kata Sab Lestiawan.

"Aparat sudah menunggu-nunggu. Sudah lama diincar," kata Sab Lestiawan.

Baca juga: Petugas BKIPM Gagalkan Pengiriman 300 Kepiting Bertelur

Tangkapan itu menambah panjang daftar penyelundupan hasil laut lewat Tarakan. Sebelumnya, BKIPM pernah menggagalkan penyelundupan 37 koli berisi 3.300 kepiting dengan total 1,2 ton pada Januari 2017. Kemudian Maret 2017 lalu, petugas BKIPM kembali menggagalkan penyelundupan 300 kepiting.

Sepanjang 2016, BKIPM juga mencatat 30 kali pengiriman 62.568 kepiting bertelur lewat Tarakan bisa digagalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com